Porsi Penerimaan Hulu Dipangkas, Pemerintah Dorong Produksi Gas JTB Sesuai Target

Penulis: Indra - Waktu: Jumat, 2 September 2016 - 07:53 AM
Credit by: Ilustrasi

Jakarta, PINews.com - Keputusan pemerintah penetapan jenis industri mana saja yang berhak menikmati harga gas sebagai turunan dari PP No 40 Tahun 2016 tentang harga gas bumi dipastikan akan berpengaruh langsung terhadap pengembangan industri yang saat ini tengah gencar dikejar oleh pemerintah.

Salah satu contoh nyata yang bisa dijadikan contoh sukses atau tidaknya penerapan harga gas adalah di Proyek Jambaran Tiung Biru, Blok Cepu, Jawa Timur. Pasalnya hingga saat ini proyek yang digarap bersama antara Pertamina EP Cepu dan Exxon Mobil tersebut masih belum mendapatkan calon pembeli karena belum adanya kepastian.

Luhut Binsar Pandjaitan, Plt Menteri ESDM menegaskan demi berjalannya produksi di Blok Cepu, pemerintah siap untuk menurunkan porsi penerimaan di Hulu agar harga gas disana bisa rendah sehingga cepat mendapatkan pembeli.

“Gas disana jika kita selesaikan masalah gas ini  sehingga di hulu porsi pemerintah yang  48persen bisa dikurangi itu akan membuat harga gas murah” kata Luhut seusai menggelar rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta (1/9).

Dengan langkah itu, lanjut Luhut gas dari proyek JTB bisa segera diserap oleh industri yang berada disekitar wilayah Cepu. “Dengan harga gas murah sehingga pabrik pupuk yang ada di dekat Cepu bisa dapatkan harga gas bagus bgtu juga dengan industri lainnya” tambahnya.

Proyek JTB sendiri sebenarnya dijadwalkan bisa on stream pada 2019 namun dengan belum adanya pembeli potensial maka proyek yang ditargetkan mampu menghasilkan gas sebesar 172 mmscfd ini dikhawatirkan akan kembali molor.

Untuk itu aturan turunan dari PP no 40 tahun 2016 memang sangat dibutuhkan dan menjadi kunci agar kelanjutan dari proyek ini tetap berjalan

Adriansyah, President DIrektur Pertamina EP Cepu menyatakan proses pembangunan bisa dilanjutkan jika pembeli gas JTB sudah ada dengan memulai konstruksi kilang pengolahan. Ia pun berharap pembeli bisa didapatkan pada tahun ini. “Kami berharap awal tahun depan sudah bisa memulai pembangunan konstruksinya," tandasnya.

Editor: RI