Bandara Soekarno Hatta Raih Predikat Terbaik Di Dunia Untuk Urusan Upaya Peningkatan Pelayanan

Penulis: Indra - Waktu: Minggu, 19 Maret 2017 - 23:07 PM
Credit by: Istimewa

Jakarta, PINews.com - Indonesia boleh sedikit berbangga terkait urusan penerbangan. Kali ini Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK) Tangerang meraih dua sukses. Pertama, sukses menembus peringkat 44 besar dunia versi Skytrax World Airport Award 2017, dari posisi sebelumnya di 2016 di papan 63 besar.

Sukses kedua dan yang paling membanggakan adalah Bandara Soetta menjadi bandara yang paling diakui di dunia untuk urusan upaya peningkatan kualitas dan pelayanan kepada penumpang dengan menyabet gelar The World Most Improved Airport 2017, sebuah penghargaan prestisius berdasarkan The Skytrax World Airport Survey.

 “Kami melompat 19 point, capaian terbaik selama ini. Kami sebenarnya hanya menargetkan masuk di 50 besar dunia. Terima kasih atas support dari seluruh masyarakat Indonesia, termasuk Pak Arief Yahya dan seluruh jajaran Kemenpar RI,” jelas President Director AP II Muhammad Awaluddin, di Jakarta baru-baru ini.

Penilaian itu didasarkan pada 13,82 juta lembar jawaban survey secara online, yang diisi oleh travellers, dari 105 negara, dari Juli 2016 sampai Februari 2017 di 550 bandara internasional. Jika mengikuti website yang dipakai e-vote itu, http://bit.ly/voteCGK, jawaban dari pertanyaan kuesioner itu menunjukkan “performance indicators” dari kualitas layanan bandara.

Dari check in, arrivals, transfers, shopping, security, imigrasi, sampai depan pintu keberangkatan. Nah, sementara international flight di Soetta masih di Terminal 2, belum pindah ke Terminal 1.

Arief Yahya, Menteri Pariwisata Indonesia menyambut positif capaian ini menurut mantan Dirut PT Telkom itu dengan diraihnya predikat ini maka para wisatawan juga akan membuka matanya bahwa kondisi bandara di Jakarta bisa membuat mereka nyaman dan keunggulan wisata tersendiri juga bagi Ibu Kota.

 “Kalau Bandara kita hebat, berkualitas dunia, fasilitasnya lengkap, itu akan menjadi destinasi sendiri. Orang tidak takut transit dan berlama-lama di Jakarta,” ungkap Arief Yahya.

Reputasi sebagai airport kelas dunia, kata Arief Yahya, itu sangat penting. Pertama untuk calibration, menyamakan dengan global standart yang sudah dimiliki oleh Skytrax dan diakui oleh dunia. Lembaganya juga sangat berbobot, punya nama besar juga. Kedua, award itu akan menaikkan confidence level. “Rasa percaya diri, bahwa kita bisa hebat, bisa juara dunia, dan kita tidak merasa minder dengan bangsa-bangsa lain, karena kita juga bisa lebih hebat dari manapun,” jelas pria asal Banyuwangi Jawa Timur itu.

Ketiga, arwarding itu penting untuk membangun credibility, atau kepercayaan public terhadap lembaga ini. “Kalau sudah terpercaya, punya kredibilitas, maka value-nya naik. Kalau nilai valuasinya naik, maka harga pun masuk akan untuk lebih mahal dari airport yang lain,” paparnya.

Editor: