Gelar Profesor Rhoma Irama “Bodong”?

Penulis: - Waktu: Selasa, 25 Februari 2014 - 19:32 PM
Credit by: Istimewa

Jakarta, PINews.com - Rhoma Irama ternyata tidak hanya bergelar Raja Dangdut melainkan juga pernah meraih gelar doktor bahkan profesor honoris causa bidang dangdut dari American University of Hawaii pada tahun 2005. Namun di Iran, gelar dari universitas ini tak diakui, seperti apa ceritanya?

Sebuah blog 'Inside Iran' memposting bahwa Kementerian Urusan Publik Iran tidak mengakui gelar dari American University of Hawaii pada kisaran Januari 2006. Universitas ini disebut telah memberikan ijazah yang diragukan keabsahannya kepada sejumlah pegawai negeri dan swasta di Iran, tanpa benar-benar kuliah di kampus. Pemerintahan Ahmadinejad kala itu menyatakan lembaga ini menjajakan gelar ilegal.

Bisnis gelar ilegal itu berlangsung selama tujuh tahun dan para pejabat di Iran sempat menutup mata. Sampai kemudian ketahuan pegawai negeri merogoh kocek sekitar USD 10.000 untuk mendapatkan ijazah sarjana bahkan pascasarjana untuk memenuhi persyaratan minimal untuk kenaikan pangkat. Bahkan dikabarkan orang-orang penting di pemerintahan menggunakan ijazah dari universitas ini. 

dilansir dari berbagai sumber, American University of Hawaii masih bisa dijumpai di website http://auh.academia.edu/. Dalam website tertulis nama Rhoma Irama di bagian 'Dangdut Music Management, Department of Soneta'.

Sejumlah informasi menyebutkan University of Hawaii sudah ganti nama menjadi American University of Hummanities yang bisa dijumpai di website www.auh.edu. Sama dengan American University of Hawaii, universitas ini juga memberikan layanan belajar online. Di Iran, istilahnya adalah universitas global.

Menurut blog shivathespy.blogspot.com, tidak memiliki siswa. Mereka mengklaim hanya membantu pelajar tanpa memandang usia, asal, kepercayaan, untuk belajar tanpa batasan.

"Kami tidak punya kampus utama dengan taman, ruangan berlantai marmer, penjaga keamanan, lapangan bermain atau tim sepak bola dan hoki dengan sekelompok pelatih yang harganya jutaan dolar setahun," demikian promosi universitas tersebut yang dialnsir blogger Iran tersebut.

Editor: Rio Indrawan