Dorong Ekspor Nonmigas, Kemendag Dukung Hadirnya House of Indonesia Di Sidney

Penulis: ES - Waktu: Selasa, 4 Juli 2017 - 09:03 AM
Credit by: Kemendag.go.id

Jakarta-PINews.com–Dalam rangka meningkatkan ekspor non migas ke negeri Kanguru, Diaspora Indonesia di Sydney, Suliyanti Sunaryo menggagas pendirian “House of Indonesia. Ini tidak lain sebuah rumah dan sarana promosi yang rencananya berdiri pada 2019 di Sydney. Kementrian Perdagangan pun mendukung rencana ini dengan memindahkan kantor ITPC ke rumah tersebut. Komitmen ini ditegaskan lewat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan pengelola HOI Sydney, Ozimex International Pty Ltd. di sela-sela Kongres Diaspora Indonesia ke-4 di Jakarta. 

 “Kemendag memberi dukungan dengan memindahkan Kantor ITPC ke lokasi House of Indonesia agar perwakilan dapat semakin aktif bekerja sama secara sinergis dengan Diaspora Indonesia,”kata Sekretaris Jenderal Kemendag Karyanto Suprih.

Kemendag menurut Karyanto juga akan mendorong instansi pemerintah serta swasta untuk mengoptimalkan keberadaan HOI di Sydney ini. Karyanto juga menantang Diaspora Indonesia lainnya untuk mengikuti jejak Suliyanti mendirikan HOI di negara tempat tinggalnya masing-masing. “Seluruh unit promosi Indonesia di luar negeri yaitu Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), Indonesia Investment Promotion Center (IIPC), dan Visit Indonesia Tourism Office (VITO) diharapkan dapat memanfaatkan HOI sebagai sarana promosi terpadu Indonesia,” lanjut Karyanto.

Kemendag menurut Karyanto telah mereposisi peran Atase Perdagangan dan ITPC telah direposisi Kemendag agar lebih berperan sebagai ‘agen bisnis’ yang berorientasi pemasaran, bukan lagi sebagai pejabat yang harus didatangi. Dengan peran barunya, perwakilan perdagangan diwajibkan memiliki pengetahuan tentang buyer dan pesaing potensial, serta menguasai kemampuan business intelligent. Perwakilan perdagangan juga harus memiliki dan mengetahui product knowledge dan business process dari produk-produk ekspor Indonesia.

“Kami berharap dengan reposisi peran ini, Atase Perdagangan dan ITPC dapat semakin aktif bekerja sama secara sinergis dengan Diaspora Indonesia dalam upaya peningkatan ekspor,” tandasnya.

Sementara Suliyanti Sunaryo menjelaskan HOI merupakan wadah yang menampilkan seluruh potensi Indonesia dari berbagai bidang terutama sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi. Rumah ini nantinya akan memiliki lima program utama sebagai upaya peningkatan ekspor, yakni Trade Events and Sales MissionTrade AdvisoryBusiness FacilitationGetting to Know The Remarkable Neighbour, dan Pengembangan Platform e-Business.

Masih di Forum Diaspora ke-4 ini,  Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Arlinda, menegaskan bahwa diaspora sesungguhnya telah memberikan manfaat kepada bangsa Indonesia. Namun, untuk dapat mengoptimalkan manfaat tersebut, diperlukan cara-cara inovatif dalam mempromosikan Indonesia. “Dengan ilmu dan pengalaman yang sudah diperoleh dari negara tempat tinggal, kami yakin, semua itu dapat dibagi dengan masyarakat Indonesia untuk turut membangun Indonesia.”kata Arlinda.

Sebagaimana diketahui Forum Diaspora ke-4 yang dibuka Presiden Amerika Serikat ke-44, Barack Obama, diselenggarakan pada 1 Juli 2017.Konvensi Diaspora jadi wadah efektif bagi seluruh Diaspora Indonesia untuk saling berbagi informasi, pengalaman, dan memperluas jaringan bisnis. Acara ini juga dapat menginspirasi warga Indonesia lainnya untuk menjadi diaspora atau menjalin kerja sama bisnis dengan diaspora lainnya guna mengembangkan usahanya sendiri dan pada akhirnya perekonomian Indonesia.

“Hadirnya mantan Presiden AS Barack Obama dalam Konvensi ini menandakan posisi Indonesia dipandang sebagai negara yang memiliki peran strategis dalam tataran global, termasuk dengan diaspora sebagai salah satu asetnya. Obama pada forum ini harus kita manfaatkan untuk mendorong citra positif Indonesia (Nation Branding) kepada masyarakat internasional,” tegas Arlinda.

Arlinda pun mengajak seluruh Diaspora Indonesia untuk kembali berkarya di Indonesia. Diaspora adalah wajah Indonesia, representasi Indonesia di luar negeri. “Para diaspora adalah Brand Ambassador Indonesia yang sesungguhnya. Mari bersama saling mendukung dan melibatkan pelaku usaha di Indonesia dalam berbisnis, membeli, dan mengenakan produk Indonesia. Diaspora Indonesia juga diajak untuk berinvestasi di Indonesia dan berkunjung ke Indonesia secara rutin demi jalannya roda perekonomian bangsa,”tandas Arlinda.

Editor: ES