Pemerintah Harap JIEP Buka Kawasan Industri di Luar Jawa

Penulis: L Hermawan - Waktu: Jumat, 25 Agustus 2017 - 09:24 AM
Credit by: dok.jiep

Jakarta, PINews.com – Pemerintah meminta PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) sebagai pioneer kawasan industri di Indonesia untuk meningkatkan standar pelayanan kepada para tenant. Selain itu, pengelola harus memiliki antisipasi terhadap perkembangan bisnis yang terjadi saat ini dan masa mendatang.

“Beberapa jenis bisnis akan hilang. Yang muncul saat ini adalah bisnis logistik. JIEP harus mengantisipasinya dengan menghadirkan pusat logistik yang modern,” kata Imam Haryono, Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri, saat menjadi pembicara kunci dalam acara JIEP Award 2017, di Jakarta.

Dia juga meminta direksi JIEP untuk mencari jalan bagi pengembangan kawasan industri di luar Jawa sehingga menjadi motor bagi pemerataan pembangunan  industri. Untuk itu, pihaknya mendukung proses transformasi yang dilakukan JIEP baik dari sisi pelayanan maupun peningkatan infrastruktur. “Kawasan industri ini harus mampu menyediakan lapangan kerja, mendorong peningkatan investasi yang signifikan, menciptakan efisiensi, produktivitas dan diversifikasi produk, serta mendorong tumbuhnya industri pendukung,” katanya.

Sebuah kawasan industri, kata Imam, diharapkan mampu meminimalisasikan adanya konflik penggunaan lahan. “Kehadiran kawasan industri diperkuat dengan kebijakan baru berupa Peraturan Pemerintah No 142 Tahun 2015 tentang Kawasan Industri,” tuturnya. Dalam beleid ini antara lain disebutkan bahwa perusahaan kawasan industri diberikan Hak Guna Bangunan (HGB) atas tanah yang akan diusahakan dan dikembangkan. HGB tersebut kemudian dapat dipecah menjadi HGB untuk masing-masing kaveling.

Lukman Hidayat, Direktur Pengembangan Bisnis PT PP (Persero) Tbk menyambut baik wacana JIEP untuk mengembangkan kawasan industri baru. Menurutnya, saat ini masih diperlukan kawasan industri yang luasnya lebih dari 500 hektare. “Mungkin bisa dikembangkan kawasan sebesar 1.500 hektare. Kami mengajak JIEP untuk membuat kawasan industri baru,” katanya saat berbicara pada sesi excecutive talk di acara JIEP Award.

Menurut dia, PT PP memiliki berbagai keunggulan bisnis yang dapat mendukung pembangunan dan operasional kawasan industri mulai dari konstruksi, perumahan, EPC hingga pembangkit listrik. “Ini yang bisa disinergikan,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk Honesti Basyir mengabarkan ada dua pabriknya di Bandung dan Medan yang harus direlokasi lantaran posisinya yang terlalu berdekatan dengan hunian kota. “Kita sedang mencari lokasi yang cocok untuk pabrik baru. Kalau didirikan di kawasan industri tentu akan menghemat tahapan pembangunan pabrik karena kami tidak perlu lagi mencari lahan, membebaskan dan membuat kavling yang siap untuk dibangun. Dengan demikian, investasi Kimia Farma akan lebih efisien,” tegasnya.

Pemenang Award

JIEP memberi penghargaan kepada sejumlah perusahaan yang beroperasi di Kawasan Industri Pulogadung. Pemberian penghargaan digelar pada acara puncak peringatan HUT ke-44 di Hotel Borobudur, Kamis sore (24/8). Ini merupakan tahun ketiga penghargaan serupa.

Menurut Direktur Utama PT JIEP  Rahmadi Nugroho,  pemberian JIEP Award 2017 tersebut merupakan bentuk apresiasi pengelola serta pengembang kawasan industri pertama di Indonesia itu terhadap investor dan tenant yang selama ini telah berinvestasi di kawasan industri.

“Para penerima JIEP Award merupakan perusahaan-perusahaan terpilih yang memiliki sumbangsih teramat besar terhadap kemajuan Kawasan Industri Pulogadung. Bersama dengan PT JIEP, perusahaan-perusahaan inilah yang secara berkesinambungan terus berupaya meningkatkan perekonomian nasional melalui pemberdayaan di sektor Industri,” ujarnya .

Direktur Keuangan PT JIEP Sitta Izza Rosdaniah menambahkan pemberian JIEP Award 2017 itu merupakan wujud nyata transformasi PT JIEP dalam mengapresiasi investor dan tenant di kawasan industri JIEP. “Keberadaan investor dan tenant JIEP di kawasan JIEP tidak dapat terlepas dari perkembangan PT JIEP. Sejak 2014, PT JIEP melakukan transformasi secara menyeluruh dan di tahun 2017 ini beberapa perubahan telah terealisasi. Di antaranya perbaikan kawasan, peningkatan lingkungan hijau, dan penerapan e-gate,” katanya, saat menjadi moderator executive talk.

Menurut Sitta, apresiasi dan penghargaan JIEP Award ini diberikan kepada perusahaan yang melakukan kegiatan industri dan bisnis di Kawasan Industri Pulogadung yaitu investor, tenant dan mitra strategis. Penilaian dilakukan oleh para Tim Juri yang terdiri dari para profesional ternama, akademisi dan peneliti yang kompeten di bidangnya antara lain dari LIPI, Program Magister Manajemen Universitas Indonesia, dan lain-lain.

Seleksi perusahaan penerima award kali ini terbilang sangat ketat. Ada beberapa kategori penilaian perusahaan penerima antara lain pengembangan bisnis dan industry, kontribusi terhadap lingkungan, dan sinergi yang pernah dilakukan bersama PT JIEP.

Penerima JIEP Award 2017 adalah sebagai berikut :

Penghargaan untuk Mitra Usaha

  1. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
  2. PT Indonesia Comnets Plus (Icon+)
  3. PT Adhi Karya (Persero) Tbk
  4. PT SUCOFINDO (Persero)
  5. PT Johnson Home Hygiene Product
  6. PT Bintang Toedjoe
  7. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
  8. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
  9. PT Bank DKI
  10. PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia (Mandiri InHealth)
  11. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) DKI Jakarta

Penghargaan untuk Pelaku Industri

  1. PT Kimia Farma (Persero) Tbk
  2. PT Indonesia Steel Tube Works Ltd
  3. PT Bintang Toedjoe
  4. PT Soho Industri Farmasi
  5. PT Aqua Golden Missisipi Tbk
  6. PT Johnson Home Hygiene Product
  7. PT Astra Graphia Tbk
  8. PT Akasha Wira International Tbk
  9. PT Lativi Media Karya (TV ONe)

Sedangkan penghargaan khusus yaitu kategori “Woman Pioneering in National Industry” diberikan pada Dr HC Martha Tilaar.

JIEP juga memberikan sumbangsih kepada masyarakat dan dunia akademis dalam bentuk sharing experience dalam melakukan transformasi kawasan industri, yang dituliskan dalam bentuk buku. Buku dengan judul “Towards a New JIEP: Transformasi Berkelanjutan” yang ditulis oleh Tim JIEP di bawah koordinasi Sitta Rosdaniah PhD-Direktur Keuangan JIEP, akan segera beredar setelah soft-launching di acara Anugerah JIEP Award 2017.

Selain buku, JIEP juga meluncurkan produk baru JIEP yaitu, J-Fresh, air minum dalam kemasan hasil sinergi co-branding JIEP dengan Perum Jasa Tirta II.

 

 

Editor: HAR