Cahaya Di Pulau Liran

Penulis: Alamsyah - Waktu: Jumat, 22 September 2017 - 08:30 AM
Credit by: Bjorn Grotting

Jakarta, PINews.com,- Upaya meningkatkan infratruktur kelistrikan di Indonesia terus dilakukan oleh PLN. Terutama untuk memenuhi kebutuhan listrik di pulau-pulau terdepan di Indonesia. Salah satu pulau terdepan yang kini sedang dibangun infrastruktur kelistrikan adalah Liran. Pulau Liran berada di selat Wetar, berbatasan dengan Timor Leste. Pulau ini  merupakan salah satu di antara empat pulau di Kecamatan Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku. Pulau Liran berlokasi cukup terpencil dengan jumlah penduduk sekitar 1.118 jiwa atau 236 KK.

Pada Agustus 2017 lalu, PLN membangun infrstruktur kelistrikan di Pulau Liran dengan total biaya lebih dari 12 Milyar Rupiah. Pada kesempatan yang sama perusahaan setrum ini juga memberikan gratis bagi 130 Kepala Keluarga di Liran. Dari 236 kepala keluarga  yang ada di Liran, saat ini 211 warga telah dilayani listrik oleh PLN yakni desa Ustututun dan Manoha. Sementara untuk  25 KK yang berada di daerah dusun Uspisera, saat ini sedang dibangun JTM 4 KM dan ditargetkan menyala pada November mendatang.

"Kami sedang kebut pembangunan Jaringan Tegangan Menengah untuk menghubungkan aliran listrik dari PLTD Liran menuju dusun Uspisera sepanjang 4 km, rencananya akan selesai pada bulan November, hal ini dilakukan untuk melayani kebutuhan listrik bagi 25 pelanggan  yang berada di ujung Pulau Liran" Ungkap Muhammad Ali, Direktur Human Capital Management PLN.

Kehadiran PLN disambut hangat warga Pulau Liran, Warga mengaku sejak masuknya listrik kehidupan perekonomian mereka lebih terbantu, karena warga tidak lagi terbebani biaya bahan bakar untuk menyalakan pelita.

"Dulu sebelum ada listrik, saya harus menggunakan tiga pelita, dalam sebulan kami bisa menghabiskan 200 hingga 300 ribu rupiah.namun dengan masuknya listrik kini kami hanya membayar 30-60 ribu saja perbulan"Ungkap Moses salah satu warga liran.

Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali mengatakan dengan adanya suplay listrik yang baik akan membantu warga untuk dapat membangun dan meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, dengan listrik yg handal, anak-anak bisa belajar serta perekonomian mulai menggeliat.

Seluruh pasokan listrik saat ini berasal dari suplay dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel(PLTD) dengan daya terpasang 240 kW, dan rata-rata Biaya Pokok Produksi (BPP) di Pulau tersebut sebesar 11.182 kWh.

Dengan BPP yg tinggi, PLN tetap menjual Kwh untuk warga Liran dengan harga subsidi yakni 650 Rp/kWh, hal ini sesuai dengan amanah UU dimana PLN sebagai penyedia Listrik Negara  wajib memberikan pelayanan listrik yang terjangkau untuk masyarakat.untuk itulah subsidi silang dilakukan salah satunya berasal dari kebijakan subsidi listrik tepat sasaran.

 

 

Editor: