Tahun Depan Antam Patok Target Penjualan Emas Sebanyak 24 juta Ton

Penulis: ES - Waktu: Senin, 29 Januari 2018 - 23:43 PM
Credit by: Antam

Jakarta-PINews.com,- Harga emas yang tengah dalam trend penguatan membuat perusahaan tambang optimis di tahun 2018. Perusahaan tambang milik negara  PT Antam Tbk misalnya mematok target penjualan emas di 2018 sebesar 24 ton. Bandingkan tahun 2017, anak usaha PT Inalum ini menjual emas sebesar 11,7 ton.

Direktur utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo mengaku meski kenaikannya lebih dari 100 persen namun dengan melihat trend yang ada saat ini, pihaknya yakin bakal tercapai. Saat ini Antam dalam sebulan berhasil menjual 2 juta ton.

"Volume penjualan emas Antam 2018 diperkirakan bisa tumbuh dua kali lipat dibanding 2017. Selain karena produksi meningkat juga didorong melonjaknya transaksi penjualan emas. Melihat trend dalam empat bulan terakhir sebulan bisa menjual 2 juta ton. Tinggal hitung saja," tandas Arie di Jakarta, Kamis (18/1).

Ari juga menjelaskan penjualan emas selama ini merupakan gabungan antara yang diproduksi Antam dari tambangnya dan juga hasil pembelian dari dalam dan luar negeri. Dengan realisasi penjualan 11,7 ton berarti sebanyak 9,8 ton dibeli dari produsen lain. "Kapasitas produksi (tambang) Pongkor dan Cibaliung memang 2 ton," terangnya.

Selain itu penjualan emas di 2017 mayoritas transaksi di dalam negeri. Adapun porsi penjualan di dalam negeri mencapai 57 persen. Sedangkan tujuan ekspor didominasi ke Singapura.

"Tahun ini, kita akan menjajaki ekspor ke Jepang, Hongkong dan Korea Selatan. India sebenarnya menjadi negara yang potensial namun masih dalam kajian. Tahun ini kami coba ke pasar Asia dahulu," ujarnya.

Sebagaimana diketahui Antam saat ini memiliki 15 butik emas di sejumlah provinsi. Pihaknya pun menjalin kerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero) dan PT Pegadaian (Persero) sebagai outlet penjualan emas yang berada di 205 lokasi.

Sementara produksi emas tahun ini diperkirakan sekitar 2 ton. Sedangkan realisasi produksi 2017 mencapai 1,9 ton.

 

Editor: ES