Mutasi Tiba-Tiba Petinggi Polri Usai Pemilu

Penulis: Dudi Rahman - Waktu: Senin, 29 April 2019 - 12:53 PM
Credit by: polri.go.id

Jakarta, PINews.com - Keputusan mengejutkan tetiba dilakukan Mabes Polri. Sejumlah jenderal dimutasi pada Jumat (26/4) melalui 
Telegram Kapolri Nomor ST/1202/IV/KEP2019 yang diteken Asisten SDM Kapolri Irjen Dr. Eko Indra Heri. Dua Kepala Polda promosi jadi Pati bintang tiga, yaitu Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto menjadi Kabaintelkam dan Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono jadi Kabaharkam. Agung adalah jebolan Akpol 1987, seangkatan Kapolri, tapi usianya masih 54 tahun. Adapun Condro jebolan Akpol 1984 dan Desember 2019 memasuki masa pensiun.

Yang mengejutkan dari mutasi ini adalah promosi bagi Wakapolda Lampung Brigjen Pol Tedy Minahasa Putra. Betapa tidak? Tedy, jebolan terbaik Akpol 1993 dan mantan ajudan Jusuf Kalla, tetiba promosi jadi Pati bintang dua dengan jabatan staf ahli manajemen Kapolri. Pencapaian pangkat bintang dua bagi seorang jebolan Akpol 1993 ini luar biasa dan bersejarah. Tedy satu-satunya jebolan Akabri 1993 yang beroleh bintang dua, mengalahkan lulusan Akmil, AAU, dan AAL. Bukan hanya itu, Tedy juga sebelumnya adalah lulusan Akabri 1993 yang beroleh Brigjen pertama.

Pertanyaannya kemudian, adakah jebolan Akabri 1993 dari tiga angkatan yang bisa mengikuti jejak Tedy Minahasa. Besar kemungkinan belum akan terjadi dalam waktu dekat. Di TNI AD misalnya. Ada kans tertinggi pada dua orang ini. Pertama, Danrem ABW di Sintang, Kodam Tanjung pura Brigjen Bambang Trisnohadi. Sangat bisa dipastikan tak akan ada siapapun yang meragukan prestasi dan rekam jejak kelahiran Jakarta 47 tahun silam itu. Maklum, Bambang adalah sedikit dari perwira TNI yang beroleh tiga predikat terbaik sekaligus: lulusan terbaik Akmil, terbaik Seskoad, dan terbaik sesko TNI. Jabatan yang pernah dipegangnya juga cukup berkelas, antara lain Dan Grup A Paspampres, Koorspri KASAD, Danmentar Akmil. ..bila Bambang promosi dalam waktu dekat, kemungkinan pos kepala staf Kodam..atau pun bila dipaksa untuk upgrade jadi panglima divisi infanteri Kostrad. Tapi, kecil kemungkinan terjadi pada tahun ini.

Kedua, Brigjen M Hasan yang saat ini menjabat wadanjen kopassus. Terbuka peluang bagi Hasan untuk jadi Pati bintang dua. Namun, kans itu tidak akan terealisasi tahun ini. Sama seperti Wadanjen kopassus sebelumnya, Brigjen Richard Tampubolon, M Hasan akan tour of duty dulu. Besar kemungkinan menjabat salah satu kepala staf Kodam. Adapun Richard (Akmil 1992) berpotensi jadi danjen kopassus berikutnya menggantikan Mayjen Nyoman Cantiasa (jebolan terbaik Akmil 1990) yang sangat bisa dipastikan bakal jadi panglima Kodam.

Bila jabatan Nyoman itu tidak diisi oleh Pati bintang dua lulusan Akmil 1991, Richard yang saat jadi Kasdam berpotensi menempati jabatan danjen kopassus. Lulusan Akmil 1991 yang sudah jadi bintang dua baru Mayjen Teguh Pudjo Rumekso, Dan Pussenif Kodiklatad. Sayang, yang bersangkutan bukan jebolan kopassus. Namun, teguh diproyeksikan bakal jadi calon pimpinan TNI AD di masa depan. Kursi bintang tiga bisa diraih entah untuk pos pangkostrad atau Dankodiklatad. Kans terbesar lainnnya adalah Mayjen Marulli Simanjuntak (Akmil 1992) yang mutasi jadi Danjen Kopassus kendati potensi terbesar dia akan jadi salah satu panglima Kodam.

Editor: HAR