Exxon Mobil Ambil Dukung Proyek 35 Ribu MW

Penulis: Indra - Waktu: Selasa, 7 Juli 2020 - 16:47 PM
Credit by: Istimewa

Tangerang,PINews.com - Proyek 35 ribu megawatt (MW) yang diusung pemerintah dan masih dikerjakan sampai sekarang digadang-gadang jadi andalan sebagai jalan keluar dari permasalahan pasokan listrik yang selama ini dialami masyarakat. Namun dalam perjalannya ternyata proyek yang mulai digagas pada awal pemerintah Joko Widodo di periode pertama kepemimpinannya menemui berbagai masalah seperti perizinan, dan pembebasan lahan, serta jumlah sumber daya manusia (SDM) seperti teknisi yang jumlahnya belum memadai, dan belum memenuhi standar. Inilah salah satu masalah yang perlu ditangani baik oleh pemerintah, maupun perusahaan swasta yang memang memiliki hubungan dengan sektor energi.

Eben Tambunan Market Development Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) mengatakan dalam upaya mendukung program pemerintah untuk menghadirkan penyediaan listrik 35 ribu MW, EMLI juga ingin turut berperan dengan memberikan program edukasi berupa materi pengenalan dasar awal pelumasan untuk pembangkit listrik, yang diberikan kepada sejumlah siswa SMK mulai bulan Juni 2020 lalu. Program ini juga bertujuan memberikan bekal kepada para siswa mengenai dasar awal pentingnya pelumasan pada mesin, untuk menjadi seorang profesional ketika lulus dari SMK nantinya.

“Kami harap program-program ini dapat secara rutin kami lakukan. Karena pengenalan dasar-dasar pelumasan sangat penting dipahami oleh para siswa guna memberikan mereka bekal ilmu pengetahuan untuk bersiap menjadi seorang profesional selepas lulus dari SMK,” kata Eben, Selasa (7/7).

Sampai saat ini realisasi proyek 35 ribu MW kini mencapai 8.137 MW atau sebesar 23% yang sudah beroperasi. Untuk proyek yang telah memasuki tahap konstruksi 63 % atau sebesar 18.941 MW sedang dalam proses konstruksi. 

Untuk tahap awal EMLI bekerja sama dengan beberapa SMK diantaranya SMK ORA et LABORA (Oel), SMK Don Bosco, dan BLK Don Bosco. Karena keterbatasan waktu dan tempat akibat dampak pandemi covid-19 maka program ini disajikan melalui web seminar (Webinar). “Para siswa juga dapat langsung berinteraksi dan langsung mendapatkan jawaban yang lengkap dari pemateri lain yang memang bersiap dalam menjawab pertanyaan selama sesi pemaparan program berlangsung,” jelas Eben.

Br. Ephrem Santos, SDB , Chairman SMK OeL Executive Committee mengatakan, konten yang disajikan dalam program sesuai untuk tingkat kompetensi siswa sehingga bisa siap terjun di lapangan. Ia pun berharap program ini bisa terus ditingkatkan dengan kompetensi lanjutan.

“Upaya mempersiapkan teknisi pemula, untuk mengetahui dan menghargai produk pelumasan yang digunakan dalam industri sangat penting,” kata Ephrem.

 

Editor: Alamsyah Pua