Produksi Minyak Pertamina EP Bertambah 7.809 BOPD dan Gas 5,6 MMSCFD dari Empat Sumur Pengembangan

Penulis: ika - Waktu: Jumat, 28 Agustus 2020 - 22:12 PM
Credit by: Produksi minyak dan gas Pertamina EP bertambah sepanjang Agustus 2020. (foto: dok PEP)

JAKARTA-  PT Pertamina EP, kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas, mencatatkan  penambahan produksi minyak dan gas sepanjang Agustus 2020 di tengah pagebluk Covid-19. Pada Agustus 2020 Pertamina EP berhasil meningkatkan produksi melalui empat sumur pengembangan yang berada di wilayah kerja Pertamina EP Asset 1, Asset 2, Asset 3, dan Asset 5. 

“Total tambahan produksi  dari empat sumur itu sebesar 7.809 BOPD minyak dan 5,6 MMSCFD gas,” ujar Eko Agus Sardjono, Direktur Utama Pertamina EP dalam siaran pers, Jumat (28/8).

Menurut Eko, pencapaian di tengah pandemic Covid-19  bukanlah yang mudah dilaksanakan. Kendati demikian, ,  Pertamina EP terus melakukan usaha terbaik untuk memenuhi target produksi dengan tetap mengedepankan HSSE serta penerapan protokol Covid-19 sehingga tetap dapat berkontribusi secara aman dan optimal. 

Eko menjelaskan, Samboja (SBJ)-345 merupakan sumur pengeboran baru di wilayah kerja Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field yang ditajak pada 25 Juli 2020 dan dibor hingga kedalaman 1.780 mMD. Sumur ini menghasilkan produksi sebesar 293 BOPD. Pemboran ini akan menambah produksi Sangasanga Field yang saat ini sebesar 5679 BOPD.

“Upaya pemenuhan target melalui pengeboran baru lainnya berasal dari sumur JAS-016ST, Struktur Jatiasri Komplek, wilayah kerja Pertamina EP Asset 3 Subang Field yang ditajak pada 27 Juli 2020 hingga kedalaman 3121 mMD  menghasilkan 906 BOPD yang akan menambahkan produksi minyak Subang Field yang saat ini sebesar 4500 BOPD. “Sementara produksi gas Subang Field saat ini sebesar 171.8 MMSCFD,” ujarnya.

Sumur pengembangan lain yang berhasil dilakukan pengeboran yaitu sumur Talang Jimar (TLJ)-250 di wilayah kerja Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field yang menghasilkan produksi minyak sebesar 495 BOPD. Hasil ini akan menambahkan produksi minyak Prabumulih Field menjadi sebesar 8.960 BOPD.

Sumur pengembangan RNT-456 yang berada di wilayah  kerja Pertamina EP Asset 1 Rantau Field telah ditajak pada 5 Agustus 2020 dengan kedalaman 1.273 mMD. Sumur menghasilkan produksi minyak sebesar 582 BOPD. Hasil ini akan menambah produksi Rantau Field yang saat ini sebesar 2927 BOPD.

Eko menyampaikan apresiasinya terhadap semua pihak yang mendukung dan bekerjasama agar Pertamina EP dapat mencapai target-target yang disepakati. “Kami sangat mengapresiasi dukungan dan kerjasama yang sangat baik dari SKK Migas, dan dukungan dari internal Pertamina maupun eksternal,” ujar dia.

Menurut dia, Pertamina EP akan terus menjaga dan meningkatkan produksi melalui kegiatan pengeboran sumur pengembangan yang sampai dengan Juli 2020 sudah mencapai 61% dari target jumlah sumur yang ditetapkan serta melalui kegiatan workover dan perawatan sumur serta menjaga keandalan fasilitasi produksi. 

Sesuai dengan RKAP revisi 2020, sampai dengan Juli 2020 produksi minyak Pertamina EP mencapai 80.3 MBOPD atau 99,6% dari target dan produksi gas sebesar 866 MMSCFD atau 95% dari target. (ika)

 

Editor: ika