Lima Strategi Penopang Kenaikan Signifikan Laba Bersih Bank BTN

Penulis: rah - Waktu: Rabu, 17 Februari 2021 - 00:33 AM
Credit by: Pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan subsidi bekerjasama dengan Bank BTN di Kawasan Parung Panjang, Bogor, Senin (5/02). Selama 71 Tahun BTN merealisaskian kredit lebih dari Rp 640 triliun. (foto: Dinul Mubarok)

JAKARTA- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), emiten perbankan pelat merah, mencatatkan laba bersih Rp1,60 triliun sepanjang 2020, naik 665,71% secara tahunan (year on year) dari posisi Rp209 miliar pada periode 2019. Lompatan laba bersih tersebut ditopang oleh lima strategi utama BTN sepanjang 2020, selain sektor perumahan yang bergerak positif di tengah koreksi pertumbuhan ekonomi lantaran pandemi.

“Tahun ini, kami optimistis dengan strategi tersebut beserta potensi di sektor properti, Bank BTN akan mencetak laba bersih yang terus melaju positif,” ujar Nixon LP Napitupuli, Pelaksana Tugas Dirut BTN, Senin (15/2).

Lima strategi yang dilakukan perseroan antara lain memaksimalkan penerapan good corporate governance (GCG), sentralisasi proses bisnis,  penguatan permodalan dan pendanaan. Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan kualitas kredit dan menggenjot efisiensi.

Nixon menyebutkan, kenaikan laba bersih BTN didorong pendapatan bunga sebesar Rp25,16 triliun pada IV 2020. Pendapatan bunga tersebut disumbang oleh penyaluran kredit yang tetap bertumbuh meski berada di bawah tekanan pandemi.

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi dengan pertumbuhan sebesar 8,63% (year on year) menjadi Rp120,72 triliun per kuartal IV 2020 menjadi penopang utama pertumbuhan kredit di BTN. Dengan catatan positif KPR subsidi tersebut, membuat kredit perumahan BTN secara total naik sebesar 2,29% year on year menjadi Rp234,78 triliun per kuartal IV  2020.

Di segmen kredit non perumahan, BTN  tercatat telah menyalurkan kredit senilai Rp25,32 triliun. Kinerja penyaluran tersebut ditopang oleh kredit korporasi dan kredit konsumer yang naik masing-masing sebesar 77,81% dan 4,55% menjadi Rp11,94 triliun dan Rp5,11 triliun per 31 Desember 2020.

Kualitas kredit bank yang menginjak usia 71 tahun pada 9 Februari lalu ini juga mencatatkan tren membaik. Per 31 Desember 2020, non performing loan (NPL) net Bank BTN tercatat sebesar 2,06% atau turun 90 bps dari 2,96% di periode yang sama tahun sebelumnya. (rah)

 

Editor: rah