Ini Teknik Yang Harus Dilakukan saat Istirahat Ketika Mendaki Gunung

Penulis: - Waktu: Sabtu, 3 Mei 2014 - 13:16 PM
Credit by: Ilustrasi

Jakarta, PINews.com - Dalam pendakian gunung, seorang pendaki yang memiliki jam terbang tinggi dalam kegiatan tersebut, berjalan mendaki dalam waktu 2 - 3 jam tanpa istirahat bukanlah menjadi masalah yang berat. Tingginya pengalaman dan latihan yang terus menerus membuat stamina dan kekuatan seperti itu bisa di peroleh. Tetapi bagi kita yang istilahnya awam, berjalan terus selama 1 jam dengan diselingi istirahat 10 menit adalah hal wajar.

Saat istirahat juga banyak faktor yang harus diperhatikan. Seperti, duduklah dengan kaki menyelonjor lurus ke depan. Karena hal ini dapat melancarkan kembali aliran darah yang sebelumnya hanya terpusat ke kaki. Usahakan mencari tempat yang tidak terlalu berangin, karena angin dapat mengerutkan otot yang sedang beristirahat tersebut. Minum air yang berenergi dan makanlah sedikit makanan ringan yang kita bawa, untuk mempercepat prosesrecovery pada tubuh.

Pendapat yang mengira bahwa meneguk minuman keras di gunung itu baik adalah salah. Memang kehangatan bisa kita dapat dari minuman tersebut tapi pembuluh darah dalam kulit menjadi mengembang dan memberi kesempatan udara dingin masuk ke dalam tubuh. Kehangatan sesaat yang kita terima tidak sebanding dengan akibat setelahnya, yaitu kedinginan dalam jangka waktu lama.

Para pendaki disarankan untuk tidak terlalu lama beristirahat , karena selain sayang pada otot - otot kaki yang sudah memanas dan kencang menjadi mengendur karena kelamaan istirahat. Tetapi, apabila dirasakan Anda memerlukan istirahat lebih lama dari biasanya itu pertanda Anda berjalan terlalu cepat. Dan bila tiba - tiba setiap setengah jam atau kurang Anda merasa membutuhkan istirahat itu berarti pertanda tubuh kita sudah terlalu lemah dan lelah.

Masalah kelelahan ini haruslah benar - benar dipertimbangkan. Bila hal ini terjadi tak jauh daripuncak  mungkin kita bisa memaksakan untuk mencapainya. Tetapi, apabila terjadi di tengah perjalanan dan puncak tempat tujuan kita masih terasa jauh lebih disarankan mengambilistirahat panjang, kalau perlu dirikan tenda untuk beristirahat.

selain itu para pendaki juga harus memperhatikan lokasi istirahat, Pilihlah lokasi istirahat yang memiliki pemandangan indah, karena paling tidak secara psikologis menikmati pemandangan dapat mengurangi perasaan lelah yang timbul selama dalam perjalanan. Makan dan minum secukupnya, kalau perlu dimasak dahulu agar hangat dan segar. Baik juga kalau kita memakan sedikit garam untuk menghindari kram.

Sumber : Belantara Indonesia

Editor: Rio Indrawan