Jakarta, PINews.com - Wabah virus Ebola sudah semakin menghawatirkan. Badan kesehatan dunia WHO pun bergerak cepat dalam merespon vorus yang lahir di benua Afrika ini. Dalam waktu dekat, WHO yang menggelar pertemuan darurat di Jenewa, Swiss, akan memutuskan virus Ebola menjadi krisis Internasional.
Keputusan itu diambil lantaran virus yang belum ditemukan obat penyembuhnya ini sudah menewaskan 1.000 jiwa yang tersebar dari beberapa negara di Afrika.
Salah satu negara yang paling terjangkit virus Ebola adalah Liberia. Seperti dilansir kantor berita AFP, Presiden Liberia, Ellen Jhonson Sirleaf menyerukan kepada masyarakat untuk berpuasa dan berdoa agar pennyebaran virus dapat berhenti. Korban tewas di Liberia ditinggalkan begitu saja dan dibiarkan tergeletak di tengah jalan.
Kemarin, seorang warga Nigeria meninggal karena wabah ini. Dengan demikian, sudah dua warga Nigeria yang menjadi korban virus ini.
Warga Nigeria yang tewas itu adalah seorang suster di Lagos dan merupakan korban tewas ke-45 dalam tiga hari terakhir akibat virus Ebola. Doctors Withour Borders mengungkapkan, epidemic virus Ebola sudah tidak bisa lagi dikontrol.
Editor: Rio Indrawan