Kemenparekraf Promosi Pariwisata Indonesia di Vatikan

Penulis: - Waktu: Minggu, 5 Oktober 2014 - 21:47 PM
Credit by: Kebudayaan dan pariwsata Indonesia disambut antusias di Museum Vatikan (Ist)

Vatikan, PINews.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu melakukan roadshow sekaligus pameran pariwisata Indonesia di Vatikan melalui serangkaian program penjaringan wisatawan.

Menparekraf Mari Elka Pangestu dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu, menyampaikan dirinya beserta rombongan melakukan serangkaian kunjungan kerja ke Italia (Vatikan, Roma, Florence, dan Venice) hingga 4 Oktober 2014 dalam upaya mempromosikan Indonesia di wilayah itu.

"Pada hari pertama dilakukan audiensi dengan Paus Fransiskus di Vatikan," katanya. Menparekraf pada kesempatan tersebut menyampaikan salam dari pemerintah Indonesia dan mengundang Paus untuk berkunjung ke Indonesia.

"Bahwa pemerintah RI sejak tahun lalu disediakan tempat oleh pihak Museum Vatikan sebagai courtesy untuk promosi Indonesia dengan memajang miniatur Borobudur, cuplikan relief Borobudur, tenun, batik, patung, wayang kulit, miniatur seperangkat gamelan kuno, dan benda-benda bersejarah lainnya, serta foto-foto yang menggambarkan keindahan beberapa objek wisata di Indonesia," kata Mari Elka Pangestu ketika berkunjung ke Museum Vatikan yang dipandu oleh Pastor Mapeli, Direktur Museum Vatikan, serta didampingi Budiarman Bahar, Duta Besar RI untuk Vatikan.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Museum Vatikan memberikan buku katalog yang berisi keterangan barang-barang koleksi Museum Vatikan dan menyampaikan keinginannya untuk memperpanjang kerja sama antara Indonesia dan Vatikan serta rencananya untuk berkunjung ke Indonesia pada tahun 2015.

Direktur Museum Vatikan juga berharap bisa mendapatkan peta Indonesia untuk memperbarui koleksi peta Indonesia yang sudah kuno untuk ditampilkan di Museum Vatikan.

Menparekraf sendiri menyambut baik permintan itu di samping juga terus berupaya mempromosikan pariwisata Indonesia di Vatikan.

"Tempat ini strategis mengingat setiap harinya sangat ramai oleh pengunjung, mencapai lebih dari 10.000 orang, dan pengunjung merasa puas karena Indonesia menempati lahan yang luas, mempunyai lahan lebih luas dibandingkan dengan negara-negara lainnya yang terdapat pada Museum Vatikan," katanya. Kunjungan kerja Menparekraf juga dilakukan di Museum MACRO yang terletak di Roma.

Di tempat itu KBRI Vatikan bekerja sama dengan Kemenparekraf RI berpartisipasi pada Festival Asiatica Filmmediale (FAF) ke-15 dengan menampilkan 15 judul film Indonesia, baik berupa film pendek, film dokumenter, dan film panjang.

FAF berlangsung mulai 26 September hingga 4 Oktober 2014, dihadiri oleh beberapa sineas Indonesia seperti Hanung Bramantyo, John Badalu, Yosep Anggi Noen, dan Nia Dinata.

Kelima belas judul film yang diputar, yaitu: Lewat Jam Malam (Usmar Ismail); Soekarno (Hanung Bramantyo); A Lady Caddy Who Never Saw a Hole in One (Yosep Anggi Noen); Lewat Sepertiga Malam (Orizon Astonia); Something in the Way (Teddy Soeriaatmadja); Pecullar Vacation and Other Illnesses (Yosep Anggi Noen); 400 Words (Ismael Basbeth); Sepatu Baru (Aditya Ahmad); dan Waiting for Colors (Adriyanto Dewo).

Selain itu, Tanda Tanya (Hanung Bramantyo); What They Dont Talk About When They Talk About Love (Mouly Surya); Opera Jawa (Garin Nugroho); Denok & Gareng (Dwi Sujanti Nugraheni); Provokator Damai (Rifky Husain, Ali Madi Salay); dan They Live to Die (Tino Saroengallo).

Pemutaran film Indonesia tersebut berlangsung selama delapan hari, diputar di tiga lokasi, yaitu Museo Macro, Teatro Palladium, dan Teatro Ambra.  Setiap pemutaran film mendapat sambutan dan apresiasi yang baik dari masyarakat Italia.

FAF secara resmi dibuka pada tanggal 26 September 2014 oleh Duta Besar RI untuk Vatikan Budiarman Bahar dan Direktur Artistik FAF Italo Spinelli.

Di samping berpartisipasi pada kegiatan FAF, di tempat yang sama "Museum MACRO", KBRI Vatikan juga menyelenggarakan pameran seni kontemporer yang diberi judul SHOUT!, dengan menampilkan hasil karya beberapa seniman muda Indonesia yang berdomisili di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.

Menparekraf pada kesempatan di Museum MACRO pada tanggal 1 Oktober 2014 melihat koleksi pameran seni kontemporer SHOUT! dan menonton film Lewat Jam Malam karya Sutradara Usmar Ismail, yang telah direstorasi oleh perusahaan film di Italia serta diberikan subtitle berbahasa Inggris.

Pada kegiatan malamnya Menparekraf berkunjung ke acara promosi kuliner Indonesia yang menampilkan makanan Indonesia hasil olahan Chef Vindex Tengker di Westin Hotel Roma. 

Menparekraf sangat yakin bahwa upaya kerja sama promosi Indonesia yang telah dilakukan oleh Perwakilan RI di luar negeri bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan berdampak positif pada kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

 

Sumber : Antara

Editor: Rio