Surabaya Bisa Menjadi Kota Rujukan Stroke Se-Indonesia

Penulis: ZK - Waktu: Kamis, 30 Oktober 2014 - 16:05 PM
Credit by: ilustrasi

Surabaya, PINews.com - Hari Stroke Sedunia yang jatuh pada 29 Oktober kemarin diperingati Surabaya Neuroscience Institute dan puluhan folentir lewat aksi simpatik di simpang jalan Raya Darmo- Polisi Istimewa, Kamis (30/10/2014). Peringatan diwujudkan dengan membagikan buah apel kepada pengguna jalan. Apel tersebut dikemas cantik disertai pesan tentang bahaya penyakit stroke.  Ada 2.000 apel dan 3.000 bokled edukasi tentang stroke dibagikan pada aksi ini.

Media Relations Surabaya Neuroscience Institute (SNei), Bagus Novianto mengatakan dukungan komunitas-komunitas di Surabaya pada gerakan Surabaya Peduli Stroke cukup besar. Banyak anggota komunitas seperti dari Paguyupan Cak dan Ning dan pecinta Lari serta mahasiswa yang ambil bagian langsung dalam kegiatan tersebut.

“Lewat Kegiatan Surabaya Peduli Stroke, SNei ingin menyadarkan masyarakat tentang bahaya stroke, menghindari kebiasaan yang bisa menyebabkan stroke agar angka penderita penyakit ini berkurang,” kata Bagus.


SNei memberi gambaran bahwa Surabaya sudah memiliki standar penanganan stroke yang tinggi. Dengan adanya 17 dokter spesialis bedah saraf yang ahli menangani stroke di Surabaya, maka Surabaya dapat menjadi kota rujukan pasien stroke di Indonesia. SNei mencatat sekitar 500.000 penduduk di Indonesia terserang stroke setiap tahunnya. Alhasil, stroke menjadi pembunuh no 3 di Indonesia setelah serangan jantung dan kanker.

Editor: RI