
Taheran, PINews.com - Menonton Voli tentu sah-sah saja dilakukan. Tapi anggapan tersebut sepertinya tidak berlaku bagi wanita di Iran. Ialah Ghoncheh Ghavami yang dijatuhi hukuman penjara 1 tahun, lantaran kedapatan menonton voli pria di Stadion Taheran.
Dilansir dari BBC, Ghavami dituduh mempropaganda sikap anti pemerintah dengan cara melanggar anturan menonton voli pertandigan pria bagi wanita. Ghavami ditangkap aparat saat sedang menonton pertandingan voli pria antara tim Iran dengan tim Italia di Stadion Teheran pada 20 Juni 2014 lalu. Saat ditangkap, Ghavami dilaporkan dipukul aparat, tapi kemudian dibebaskan. Tak lama, wanita itu ditangkap kembali dan dijebloskan ke penjara.
Tak terima dengan sikap pemerintah, Ghavami pun melancarkan aksi mogok makan di penjara. Aksi mogok makan ini merupakan yang kali kedua dilakukan Ghavami. Sebelumnya, ia pernah melancarkan aksi serupa sebelum dijatuhi vonis, pada Oktober lalu.
Ghavami memiliki status 2 kewarganegaraan, yakni Inggris dan Iran. Inggris mengakui status 2 kewarganegaraan, sementara Iran tidak. Untuk itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Inggris menyatakan pihaknya tengah mempelajari kasus yang menimpa Ghavami sebelum melakukan tindakan lanjutan ke Iran.
"Kami sedang menelaah dasar hukum yang dipegang Iran baik soal penahanan dan vonis hukuman," demikian pernyataan Kemenlu Inggris.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Tidak Ada Bunga Lavender di Oro-Oro Ombo Gunung Semeru!
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Ini Cara Merawat Ponsel Android Yang Sering Panas

Jakarta, PINews.com - Indonesia, dengan sumber energi baru dan terbarukan (EBT) yang melimpah