Jakarta, PINews.com - Bank penyalur kredit pemilikan rumah (KPR), Bank BTN, yang dibentuk sejak tahun 1976 untuk melayani pembiayaan perumahan rakyat, menurut Direktur Utama Bank BTN Maryono, BTN akan tetap fokus untuk pembiayaan perumahan rakyat. “Hal itu memang sudah menjadi visi besar kami, hingga saat ini lebih dari 80 persen porsi kredit kami untuk KPR,” ujarnya saat acara seminar properti dan seremoni ulang tahun KPR BTN ke -38 tahun di Jakarta, Rabu (10/12).
Maryono menganalogikan bila ditanyakan kepada 10 orang mengenai BTN pasti mereka semua tahu BTN. Sebanyak 8 orang pasti pernah dibantu oleh BTN, tapi bila ditanya pernah bertransaksi dengan BTN, jawabannya hanya 4 orang. “Ini yang jadi semangat kami untuk terus memperbesar pertumbuhan kredit KPR,” imbuhnya.
Terkait dengan pembiyaan KPR, menurut Maryono potensinya sangat besar karena hampir 80 persen masyarakat membeli rumah menggunakan skema KPR. Dengan jumlah penduduk mencapai 280 juta, hingga tahun 2020 kelas menengah produktif akan meningkat hingga dua kali lipat dan semuanya merupakan pangsa pasar untuk produk KPR.
“Di sisi lain pembiayaan perbankan kita dibandingkan negara lain masih sangat rendah, baru 3 persen. Di negara maju bahkan ada yang mencapai lebih dari 100 persen, jadi potensi ini yang harus ditangkap dan dikejar,” tutupnya.
