Busyro Berbagi Idealisme Sebelum Tinggalkan KPK
Credit by: Busyro Muqoddas (IST)

Jakarta, PINews.com - Busyro Muqoddas menitipkan pesan sebelum meninggalkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pesan itu disampaikan seiring habisnya masa jabatan Busyro dari posisi Komisioner lembaga superbody pada hari ini, Selasa kemarin (16/12).

Pesan itu utamanya disampaikan kepada siapapun penggantinya di lembaga superbody ini nantinya. Busyro berpesan, calon pengganti dia juga harus mengenal lebih dalam KPK.

Diantaranya, mengenai tradisi yang selama ini diterapkan di KPK oleh pimpinan, penyidik maupun karyawan di lembaga ad hoc itu.‎ Busyro berpesan, penggantinya itu juga harus menaati dan melaksanakan tradisi tersebut.

"Teman-teman KPK yang sudah 11 tahun tertanam tradisi-tradisi independensi yang sangat kuat dan etos kerja yang terbangun, sehingga kalau punya agenda-agenda yang berbeda dengan misi KPK saya pikir tidak butuh waktu lama orang itu kalau punya agenda lain akan terpental dengan sendirinya," tutur Busyro saat diskusi santai dengan media, di Kantor KPK Jakarta.

Dalam kesempatan ini, Busyro juga membagi idealismenya dalam membasmi korupsi. Salah satunya terkait integritas baik secara moral maupun etos kerja.

"Ini pesan moral kepada siapapun yang masuk. tapi kalo dia bisa dengan serius berintegrasi secara moral dengan etos kerja yang ada maka dia menjadi bagian yang  penting dari sebuah komunitas penegakan hukum yang udah mengenal ideologi pemberantasan korupsi," ujar Busyro.

Busyro berjanji akan tetap berjuang dalam membasmi korupsi kendati selesai memimpin KPK. Dia berharap pemikiran pemberantasan korupsi dapat menyebar layaknya virus ke masyarakat.

"Korupsi di Indonesia harus diletakan pembebasan rakyat yang tertindas," tandas Busyro.

Busyro sendiri saat ini tengah mengikuti proses seleksi pimpinan KPK yang tinggal menyisakan dirinya dan Roby Arya Brata. Namun, dua kandidat itu belum juga dipilih DPR.

Editor: HM