Jakarta, PINews.com - Untuk memiliki tulang kuat, biasanya orang mengandalkan kalsium dari susu. Padahal baru-baru ini sebuah studi menemukan bahwa menjalani kehidupan yang membuat Anda jarang bergerak atau olahraga dapat memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan, terutama kesehatan tulang.
Ahli penyakit kaki, dr Chaitanya Shah, menyatakan bahwa gaya hidup yang jarang bergerak dapat menyebabkan kerusakan pada tulang.
"Fakta bahwa kita terbiasa hidup di rumah ber-AC, naik mobil ber-AC, dan lain-lain juga membuat kondisi ini semakin buruk karena membuat kita tidak pernah terkena sinar matahari dan berisiko kekurangan vitamin D," ungkap Shah.
dari penelusuran PINews.com dari berbagai sumber, tim dari Pennsylvania State University menemukan bahwa kurangnya aktivitas fisik mengakibatkan tulang menjadi lebih rapuh.
"Paradigma saat ini adalah jika Anda meningkatkan massa tulang maka Anda mempertahankan kekuatan tulang sepanjang hidup meski kita tahu saat menua massa tulang juga menurun," tutur dari profesor riset Marcus Pandy, kepala Biomedical and Mechanical Engineering University of Melbourne.
Seperti dikutip dari ABC Australia, Prof Pandy menjelaskan, "Tulang menjadi kurang padat karena kehilangan massa. Tapi jika Anda bisa mempertahankan ukuran tulang, otomatis Anda bisa mempertahankan kekuatan Anda."
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
JAKARTA,PINews.com - Cadangan batu bara nasional yang mencapai 35 miliar ton dan sumber daya sebesar