Surabaya, PINews.com - Keprihatinan dunia terhadap kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501 di Selat Karimata semakin jelas terlihat dengan berbondong-bondong menawarkan bantuan kepada Indoensia. Selain bantuan evakuasi dalam bentuk alat dan tenaga, bantuan juga diberikan saat proses identifikasi jenazah yang sejauh ini sudah diketemukan sebanyak 37 Jenazah.
Sejumlah tim "Disaster Victim Identification" (DVI) negara asing mulai bergabung dengan Tim DVI Polri untuk membantu identifikasi korban AirAsia QZ8501 di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.
“Ini tugas kemanusiaan dan kami menerimanya. Semoga proses identifikasi cepat selesai untuk selanjutnya diserahkan ke keluarga," ujar Direktur DVI Internasional Indonesia Kombes Pol Anton Kastilani, seperti dilansir dari kantor berita Antara.
Sudah ada beberapa negara yang berinisiatif memberikan bantuannya diantaranya, tim DVI Uni Emirat Arab yang berusaja tiba hari ini, kemudian ada dari Singapura, Korea Selatan, Australia, dan Malaysia. Keseluruhan tim masing-masing memiliki spesialisasi berbeda-beda seperti tenaga forensik, DNA atau sidik jari.
Selain melibatkan tim DVI gabungan, proses identifikasi juga mensertakan tenaga medis dari beberapa rumah sakit di Surabaya, tenaga medis dari Unair, TNI AL dan AU. Total ada 229 tenaga medis yang ikut dalam proses identifikasi jenazah Air Asia QZ 8501.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
JAKARTA,PINews.com - Cadangan batu bara nasional yang mencapai 35 miliar ton dan sumber daya sebesar