Jakarta, PINews.com - Penggunaan pesawat tanpa awak atau yang biasa disebut dengan drone saat ini telah memang sedang menjadi tren baru bagi masyarakat di dunia. Di Indonesia beberapa media televisi dan online telah menggunakan drone untuk meliput sebuah peristiwa dalam bentuk video dan foto.
Namun, berbeda dengan di Amerika, baru-baru ini sebuah drone ditemukan oleh polisi jatuh di dekat persimpangan San Ysidro di perbatasan antara California dan Meksiko. Yang mengejutkan, Pesawat tanpa awak ini ditemukan jatuh dengan membawa narkoba jenis sabu seberat 3kg yang ditaruh di atas quadrocopter. Diduga pesawat jatuh karna kelebihan beban.
Amy Roderick dari Drug Enforcement Agency mengatakan bahwa pesawat itu sengaja digunakan untuk menyelundupkan narkoba.
"Metode penyeludupan narkoba ini hanya dapat mengirim narkoba dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Metode ini pun mudah dideteksi dan tidak terlalu menguntungkan bagi organisasi perdangangan narkoba," ujar Roderick.
Pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh itu merupakan jenis Wings S90, yang memiliki tenaga baterai dan menggunakan enam baling-baling. Diduga pesawat tanpa awak ini sering digunakan oleh organisasi perdagangan narkoba Meksiko untuk menyelundupkan barang haram tersebut. Selain menggunakan drone organisasi narkoba di Amerika juga menggunakan kapal selam untuk menyelundupkan narkoba.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
JAKARTA,PINews.com - Cadangan batu bara nasional yang mencapai 35 miliar ton dan sumber daya sebesar