
Jakarta, PINews.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku saat ini pemerintah belum akam membahas mengenai penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar. Meski harga solar diprediksi akan kembali turun pada akhir bulan ini.
"Belum kita bicarakan. Tapi ini saya katakan tadi ada harga tertentu dimana basic price-nya ada, agar tetap perhitungan angkutan itu diketahui dengan betul," kata JK saat ditemui di Jakarta, Rabu (11/2).
Pemerintah beralasan belum membahas ihwal harga Solar karena pemerintah tidak ingin salah perhitungan mengenai ongkos operasional dari distribusi Solar.
"Kalau terlalu banyak turun naik juga nanti kalkulasinya menjadi keliru," tambah JK.
Pemerintah akan berhitung mengenai harga solar saat ini dalam jangka waktu satu bulan sekali tergantung perkembangan harga minyak dunia yang saat ini tengah terjun bebas.
Selain itu, pemerintah dapat memastikan Tahun ini merupakan untuk pertama kalinya pemerintah meraup keuntungan dari penjualan BBM.
Ketua PMI tersebut menambahkan, keuntungan didapat dari penjualan BBM karena harga minyak mentah dunia yang semakin menurun. Dari keuntungan tersebut, Negara mampu menambah cadangan devisa negara.
"Untuk itu jangan lupa hari ini untung karena harga turun, harga 45. Tapi apakah 45 akan bertahan selama beberapa bulan, pasti naik lagi kan. Ini tabungan untuk mencegah turun-naiknya begini," jelas Wapres.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Tidak Ada Bunga Lavender di Oro-Oro Ombo Gunung Semeru!
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Ini Cara Merawat Ponsel Android Yang Sering Panas

Jakarta, PINews.com - Indonesia, dengan sumber energi baru dan terbarukan (EBT) yang melimpah
- Dapat Kunjungan Kepala SKK Migas, PT Pertamina EP Presentasikan Strategi Tingkatkan Produksi
- Tingkatkan Kerjasama Bidang Hukum, Bank DKI Gandeng Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat
- Pusri Klaim Petani di Sumsel Mulai Beralih ke Urea Nasional
- Jalur Pipa Minyak Keystone Pulih Lebih Cepat, Harga Minyak AS Tertekan