Pertamina Segera Kurangi Impor BBM Dari Singapura
Credit by: Truk distribusi Pertamina (Antarafoto)

Jakarta, PINews.com - PT Pertamina (Persero) akan mengurangi impor BBM dari Singapura, hal ini akan dilakukan dengan cara memulai proyek penambahan kapasitas terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) dan perbaikan dermaga di Pulau Sambu, Kepulauan Riau.

Proyek ini merupakan salah satu dari tujuh proyek senilai 340 juta dollar AS yang baru saja diresmikan Pertamina. Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution Pertamina Suhartoko mengungkapkan, penambahan kapasitas Terminal BBM Sambu dan Tanjung Uban membuat Pertamina memiliki pilihan sumber impor bahan bakar, yang selama ini sebagian besar impor BBM nasional didatangkan dari Singapura.

"Dengan fasilitas Terminal BBM Sambu, kita bisa mendatangkan pasokan BBM dalam jumlah besar dan tidak terlalu tergantung pada Singapura," kata Suhartoko di Batam, seperti yang dikutip Kamis (13/2).

Selama ini Singapura menjadi langganan importir BBM Indonesia karena jarak negara ini yang lebih dekat sehingga biaya transportasi murah bagi kapal ukuran kecil.

Selama ini kapasitas dermaga yang dipakai hanya bisa menampung kapal kecil seberat 35 ribu ton bobot mati. Karena itu untuk mengurangi kertergantungan impor dengan Singapura tersebut Pertamina menambah kapasitas dermaga di Pulau Sambu.

"Dengan Terminal BBM Sambu ini, Pertamina bisa mengimpor lebih besar lagi dari negara lain karena sudah bisa menerima kapal 100 ribu ton bobot mati," ujar dia.

Menurutnya, langkah ini bukan yang pertama dilakukan oleh Pertamina. Perusahaan energi plat merah tersebut telah mencoba mengimpor BBM dari negara lain dalam jumlah besar sekitar 100 ribu ton bobot mati untuk ke Terminal BBM Tuban dan Balongan. "Hasilnya bagus," pungkasnya.

Pertamina telah memulai proyek penambahan kapasitas tangki penampungan terminal BBM di Pulau Sambu menjadi 300 ribu kiloliter (KL).

Editor: Rio Indrawan