Putri Indonesia Berniat Perkenalkan Batik Mangrove di Miss Universe 2014
Credit by: Putri Indonesia, Elvira Devinamira (Istimewa)

Surabaya, PINews.com - Setiap perhelatan Miss Universe perwakilan Indonesia memang kerap kali mengungdang perhatian dewan juri ajang kecantikan dunia itu karena keunikan budaya seperti baju daerah yang digunakan wakil Indonesia.

Untuk itu pada pagelaran tahun ini Puteri Indonesia 2014, Elvira Devinamira Wirayanti, bertekad memperkenalkan batik mangrove dari Surabaya ke penjuru dunia.

"Doakan ya, saya akan mengikuti Miss Universe pada akhir tahun ini. Saya akan mengenalkan batik mangrove dalam ajang itu," katanya dalam acara bincang-bincang di Rektorat Unair Surabaya, Kamis seperti dilansir kantor berita Antara.

Mahasiswi kelahiran Margorejo, Surabaya, itu mengaku target keikutsertaan dalam Miss Universe 2014 tersebut hanya satu yakni menunjukkan kepada dunia bahwa orang Indonesia itu mempunyai kualitas.

"Saya sendiri tidak punya cita-cita muluk-muluk, karena cita-cita saya hanya menjadi ibu yang baik. Tapi untuk saat ini saya ingin menunjukkan Indonesia kepada dunia," katanya.

Oleh karena itu, pemenang ajang Ning Surabaya 2012 itu kini mencoba untuk "meng-Indonesia-kan" dirinya dengan mempelajari budaya, kuliner, dan kekhasan berbagai daerah di Tanah Air.

"Dengan begitu, saya akan lebih optimal dalam mempromosikan Indonesia kepada dunia, termasuk batik mangrove dari Surabaya," ujarnya.

Mahasiswi yang kini mengambil cuti setahun untuk persiapan Miss Universe 2014 itu mengatakan batik mangrove tersebut hanya salah satu, sebab "turunan" lain seperti permen mangrove, sirup mangrove, sabun mangrove, dan lainnya pun akan dipromosikan kepada dunia.

Tentang agenda Miss Universe yang juga mengharuskan pemakaian bikini dalam salah satu kegiatannya, mahasiswi berusia 21 tahun itu menyatakan hal tersebut merupakan prosedur dalam ajang ini.

"Itu (pemakaian bikini) merupakan prosedur dalam beauty (kecantikan), tapi penilaian utamanya bukan di situ, melainkan brain (kecerdasan) dan behavior (sikap/perilaku)," kilahnya.

Sebagai orang Asia, ia berjanji akan tetap menghormati budaya ketimuran. "Itu cuma prosedur yang harus saya lalui. Saya akan tetap menjaga etika (tatakrama) dan sopan santun, apalagi orang Jawa itu kan punya unggah-ungguh," katanya.

Sumber : Antara

Editor: Rio Indrawan