Jakarta, PINews.com - Meskipun memulai puasa dengan waktu yang sama, tapi perayaan Idul Fitri 1436 H diperkirakan masih bisa berbeda antara ormas satu dengan lainnya.
Seperti diketahui, Muhammadiyah telah memutuskan bahwa tanggal 1 Syawal 1436 H jatuh pada hari Jumat, 17 Juli 2015. Dengan demikian bulan Ramadhan tahun ini hanya 29 hari menurut ormas itu.
Namun menurut perhitungan rukyatul hilal, posisi hilal pada 29 Ramadhan nantinya sangatlah tipis sehingga kemungkinan tidak berhasil dilihat.
“Posisi hilal sangat tipis, hanya tiga derajat, sehingga ada potensi berbeda. Sangat susah melakukan rukyatul hilal pada posisi seperti itu. Sementara yang berpatokan pada hisab (hitungan) menetapkan standar berbeda-beda, seperti antara Muhammadiyah dan Persis," kata Sekretaris Lajnah Falakiyah PBNU H Nahari Muslih di Jakarta, seperti dilansir dari kantor berita Antara.
Menurut Muslih, tidak menutup kemungkinan NU menggenapkan Ramadhan menjadi 30 hari, karena NU memang biasanya menetapkan 1 syawal berdasarkan rukyatul hilal.
Meskipun berpotensi mengalami perbedaan perayaan Idul Fitri, hal tersebut diyakini bukanlah masalah serius di Indonesia, karena memang telah beberapa kali perbedaan terjadi ditanah air, baik saat 1 Ramadhan maupun 1 Syawal.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
JAKARTA,PINews.com - Cadangan batu bara nasional yang mencapai 35 miliar ton dan sumber daya sebesar