Jakarta, PINews.com - Presiden Amerika Serikan Donald Trump benar-benar mengimplementasikan rencananya untuk memproteksi Negeri Paman Sam dari potensi teroris dengan mengeluarkan peraturan baru yakni mengharuskan wisatawan untuk meninggalkan alat elektronik mereka di kargo.
Tentu aturan membuat wisatawan yang ingin mengungjungi AS menharuskan laptop, tablet, kamera, video games, dan pemutar DVD harus meninggalkan peralatan elektronik merka kecuali handphone.
Dilansir dari phipnemo, selain AS Inggris juga mengeluarkan peraturan yang sama. Namun demikian baik di AS maupun di Inggris, peraturan ini tidak menyasar kepada semua maskapai yang masuk ke dua negara tersebut hanya beberapa maskapai saja yang dideteksi menjadi alat masuk teroris.
Di AS misalnya hanya menyasar 9 maskapai dari negara Timur Tengah dan Afrika. Maskapai yang dilarang adalah Turkish Airlines, Royal Jordanian, Egypt Air, Saudi Arabian Airlines, Royal Air Maroc, Qatar Airways, Emirates, Kuwait Airways, dan Etihad Airways.
Sementara di Inggris larangan ini sendiri berlaku untuk negara dengan penerbangan Mesir, Jordania, Lebanon, Tunisia, Turki, dan Saudi Arabia. Untuk maskapainya adalah British Airways, EasyJet, Jet2, Monarch, Thomas Cook, and Thomson, dan delapan maskapai asing lainnya.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
JAKARTA,PINews.com - Cadangan batu bara nasional yang mencapai 35 miliar ton dan sumber daya sebesar
- Konsisten Lawan Neo Kolonialisme, Pemimpin Korut Kim Jong-Un Dapat Penghargaan Soekarno Award
- 95% Warga Menolak Ukraina, Crimea Bersiap Kembali ke Rusia
- Sempat Sandera Warga, Dua Penyerang Charlie Hebdo Tewas Dalam Penggerebekan
- Daging Singa Dan Gajah Jadi Menu Andalan Perayaan HUT Presiden Zimbabwe