Tunas Inti Abadi Raih Trofi Dalam Pengelolaan Lingkungan Pertambangan
Credit by: tunas inti abadi

Jakarta, PINews.com - Aspek lingkungan dan keselamatan merupakan dua hal yang penting di industri pertambangan. Perusahaan tambang tidak hanya mengejar produksi tetapi juga harus memperhatikan kedua hal tersebut. Oleh karenanya Kementrian ESDM dalam hal ini Direktorat Jenderal Mineral dan Batu bara setiap tahun memberi apresiasi pada perusahaan yang terbaik dalam pengelolaan keselamatan dan lingkungan di Pertambangan.

PT Tunas Inti Abadi, perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) pertambangan batu bara dinobatkan sebagai yang terbaik dalam pengelolaan lingkungan di tahun 2016. Anak usaha PT Reswara Minergi Hartama ini berhasil meraih trofi. Trofi ini diberikan pada perusahaan yang mengumpulkan nilai tertinggi dari perusahaan yang masuk kategori Aditama dengan simbol EMAS.

Seperti diketahui penghargaan di bidang pengelolaan lingkungan dibagi dalam tiga kelompok besar yakni Perusahaan pemegang Kontrak karya, Perusahaan PKP2B dan Perusahaan Pemegang IUP. Para pemenang kemudian dibagi dalam tiga kategori yakni Peraih Piagam PRATAMA dengan simbol PERUNGGU, Peraing Piagam UTAMA dengan Simbol  PERAK. Dan peraih piagam ADITAMA dengan symbol EMAS.

Di tahun 2016 dari penilaian yang dilakukan oleh TIM yang dibentuk Ditjen Minerba, PT Tunas Inti Abadi masuk dalam kelompok peraih Piagam ADITAMA dengan simbol EMAS bersama PT Antam unit bisnis pertambangan emas Pongkor dan PT Cibaliung Sumberdaya. Namun PT Tunas Inti Abadi berhasil mengumpulkan nilai tertinggi sehingga berhasil meraih Trofi.

Terkait dengan peghargaan ini Kepala Teknik Tambang PT Tunas Inti Abadi Hari Sutikno mengaku bangga. Ia menilai penghargaan Lingkungan Terbaik 2016 yang diraih oleh Tunas Inti Abadi (TIA) merupakan sebuah penghargaan yang luar biasa dari Pemerintah pada perusahaan.

“Hal ini menjadi bukti komitmen dari semua pihak, tidak hanya internal TIA, tapi juga seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung upaya Perusahaan dalam menjaga dan mengelola lingkungan Pertambangan,” tandas Hari.

Tidak hanya itu Hari juga menilai capaian ini menjadi bukti bahwa perusahaan Pertambangan IUP-OP memiliki komitment dalam mengelola Lingkungan Pertambangan tidak seperti stigma negative  yang selama ini terjadi ditengah – tengah masyarakatyang menilai Pertambangan itu merusak.

Namun di sisi lain Hari juga mengaku sadar bahwa trofi terbaik dalam pengelolaan Lingkungan Pertambangan ini menjadi tantangan TIA ke depan untuk konsisten menjaga dan mengelola Lingkungan Pertambangan lebih baik.  “Ke depan haru ada peningkatan dengan melakukan upaya-upaya improvement pengelolaan Lingkungan Pertambangan yang lebih efektif,” terangya.

Menurut Hari dalam melakukan pengelolaan Lingkungan Pertambangan yang dibutuhkan adalah komitment dari Manajemen dan seluruh pekerja yang terlibat kegiatan Pertambangan. Dengan komitment yang kuat dan semangat seluruh karyawan maka pengelolaan Lingkungan Pertambangan dapat dilakukan dengan baik.

“Upaya pengelolaan yang telah dilakukan oleh TIA meliputi beberapa kegiatan diantaranya bukaan lahan Tambang aktif sesuai dengan perencanaan, lahan yang sudah dibuka segera dilakukan penambangan, bekas kegiatan Tambang segera dilakukan penutupan, lahan Tambang yang sudah final dilakukan penambangan dan ditutup kembali segera dilakukan penghijauan atau revegetasi,” jelasnya.

Sementara terkait dengan revegetasi TIA melibatkan masyarakat sekitar Tambang dan melakukan penanaman dengan jenis tanaman lokal asli Kalimantan seperti pohon ulin, pohon gaharu dan pohon meranti.

“Saat ini sudah cukup banyak jenis tanaman lokal yang berhasil ditanam TIA dilokasi bekas Tambang. Dan ini tidak mudah karena butuh media khusus agar tanaman tersebut tumbuh dengan baik dan tingkat keberhasilan tanaman juga baik,”jelas Hari yang malam itu menerima penghargaan.

Upaya perbaikan atau improvement adalah menjadi budaya di Perusahaan kami. Program improvement khususnya dalam pengelolaan Lingkungan Pertambangan terus kami lakukan, improvement yang terus kami lakukan saat ini adalah menyediakan media untuk tanaman lokal agar dapat tumbuh dengan baik, melakukan pengelolaan air asam Tambang dengan metode yang lebih efektif dan efisiean. Dan saat kami juga terus melakukan perbaikan dan pengelolaan untuk program pascatambang (mine closure), dengan melibatkan karyawan dan masyarakat disekitar tambang.

Sementara terkait keselamatan kerja, Hari menegaskan bahwa komitmen perusahaan tetap sama karena antara manusia dan lingkungan sama penting. ”Menjaga SDM yang ada di internal Perusahaan dan juga pemangku kepentingan harus dilakukan dengan sistem yang baik dan benar. Kami harus dan terus melakukan evaluasi terhadap semua aturan dan program yang telah dijalankan perusahaan,” ujarnya.

Di sisi lain penyempurnaan berbagai sistem K3 yang ada sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, dan menjadikan K3 sebagai budaya di internal adalah tujuan. “Jika ada prestasi, itu sekadar dampak yang patut kita syukuri, bukan tujuan. Tujuan utama adalah seluruh karyawan dan pihak terkait merasa aman dan nyaman bekerja di lingkungan perusahaan,” pungkas Hari.

 

 

 

Editor: ES