AkzoNobel Optimistis Tahun Ini Penjualan Naik
Credit by: www.AkzoNobel.com

Jakarta, PINews.com -  Perusahaan Cat dan pelapis papan atas AkzoNobel tetap optimis menatap tahun 2017. Bahkan perusahaan asal Belanda ini merasa yakin dengan target yang dicanangkan tahun ini akan tercapai. Meski diakui semua itu sangat bergantung pada permintan properti. Maklum saja bidang properti menyumbang 44% dari seluruh penjualan AkzoNobel.

"Kami optimistis target tahun ini akan tercapai, saat ini bisnis kami masih sesuai dengan treknya," ungkap Jun.

Menurut Jun target yang dicanangkan perusahaan di tahun 2017 sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi di angka 5%. Hal ini penting karena tingkat pertumbuhan ekonomi akan menentukan kemampuan dan daya beli masyarakat.

“Produksi dan target penjualan kami selalu menyesuaikan perkembangan tersebut," terang President Director PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints)," Jun de Dios.

Dari sisi strategi, Jun mengakui akan menggandeng ritel resmi sebanyak-banyaknya dan melakukan mengekpansi ke daerah yang saat ini belum terjangkau Dulux. Saat ini kapasitas produksi AkzoNobel sudah mencapai 100 juta ton pertahun. Angka produksinya tersebut terbagi untuk berbagai segmen seperti dekoratif building, kendaraan, dan perkapalan.

 Produk Ramah Lingkungan

Inovasi menjadi salah satu kata kunci dalam dunia bisnis saat ini termasuk di bidang usaha Cat dan pelapis. Ini sungguh disadari oleh perusahaan cat dan pelapis terkemuka di dunia AkzoNobel. Salah satu inovasi yang dilakukan perusahaan yang sudah ada di lebih dari 80 negara ini adalah menghadirkan produk yang ramah lingkungan.

Jun  menyebutkan bahwa  pada 2016 AkzoNobel berhasil membukukan keuntungan hingga 14,2 miliar euro. Keuntungan yang diraih perusahaan yang sudah berdiri lebih dari 350 tahun ini diperoleh dari sektor bisnis dan segmen end user. Di tempat tertinggi keuntungan perusahaan disumbangkan oleh performance coatings yang menyumbang 40%. Selanjutnya ada speciality chemicals (33%), dan decorative paints (27%).

"Sementara itu, pendapatan dari segmen end user yang tertinggi berasal dari gedung dan infrastruktur sebesar 44%, disusul industrial 21%, consumer goods 18%, dan transportasi 17 %," kata Jun, di Jakarta, Senin (5/6).

Saat ini AkzoNobel, mempekerjakan 46.000 pegawai dimana lebih dari 900 pegawai di antaranya bekerja di Indonesia. Perusahaan ini dapat dikenal lewat beberapa produk yang sering digunakan masyarakat seperti Dulux, International, dan Sikkens.

Ke depan menurut Jun perusahaan tetap berkomitmen mengembangkan produk yang ramah lingkungan. Untuk itu AkzoNobel mempekerjakan 4.000 ilmuwan di seluruh dunia. Tugas para ilmuwan ini diantaranya bekerja sama dengan pelanggan dalam menciptakan produk yang mampu menjadi solusi atas segala tantangan yang dihadapi masyarakat.

Editor: ES