Antisipasi Pasokan BBM di Jalur Mudik, Pemerintah Siapkan Mobil Tangki
Credit by: www.pertamina.com

Jakarta, PINews.com - Untuk memastikan ketersediaan BBM di jalur-jalur mudik, Pemerintah menyediakan mobil tangki BBM. Kendaraan ini nantinya akan menyuplai SPBU yang pasokan BBM-nya kritis atau habis.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) IGN Wiratmaja Puja pada saat ditemui di Gedung DPR/MPR RI Jakarta mengatakan Pemerintah akan menambah sekitar 3 mobil tangki BBM untuk mengantisipasi jika terjadi kekurangan BBM.

"Kita tambahkan tangki-tangki disana (jalur arus mudik). Jadi nanti ada tangki ekstra, mobil tangki. Tergantung posisinya kalau dia kritis itu bisa sampai 3 mobil tangki kita taruh sana. Untuk mengantisipasi," jelas Wirat.

Selain penambahan 3 mobil tangki BBM, Wirat menjelaskan, PT Pertamina juga menyediakan BBM dalam bentuk kemasan kaleng yang terdiri dari kemasan 5 liter dan 10 liter sehingga pemudik dapat membawa cadangan BBM jika kehabisan bahan bakar di jalan.

Namun, untuk BBM kemasan ini, Pertamina hanya menyediakan BBM jenis Pertamax dan Pertamina Dex untuk diesel.

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H, Kementerian ESDM telah membentuk Satuan Tugas Sektor Energi (Satgas Energi) lintas kementerian guna memastikan ketersedian pasokan BBM, bahan bakar gas, LPG dan kelistrikan, untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi.

Berdasarkan Buku Kesiapan Sektor ESDM Menjalani Ramadan dan Menghadapi Idul Fitri 1438 H, stok BBM nasional pada periode mudik yaitu mulai 10 Juni 2017 sampai dengan 11 Juli 2017, dalam kondisi aman, dengan rata-rata stok pada periode tersebut yaitu Premium 1.253.443 KL (23 hari), Minyak Solar 1.887.540 KL (27 hari), Pertalite 1.137.822 KL (20 Hari), Avtur 374.641 KL (20 hari), Pertamax 740.926 KL (22 hari), Pertamax Turbo 19.250 KL (22 hari) dan DEX 21.620 KL (32 hari).

Sementara stok LPG, pada periode 10 Juni 2017 sampai dengan 11 Juli 2017, diperkirakan ketahanannya rata-rata 326.371 MT (16 hari).

Jumlah pemudik tahun ini diprediksi masih tinggi. Menilik data penumpang angkutan umum Kementerian Perhubungan periode H-7 sampai dengan H+7 pada Lebaran 2016, tercatat peningkatan sebesar 4,3% dibandingkan dengan 2015.

Rincian Jumlah Penumpang Lebaran 2016

  • Angkutan jalan 4,4 juta
  • Angkutan kereta api 4,08 juta
  • Angkutan laut 930 ribu
  • Angkutan udara 4,9 juta.

Sumber : Kemenhub, 2016 

Dengan asumsi peningkatan sebesar 4%,  jumlah penumpang yang berlebaran di kampung halaman pada 2017 diprediksi mencapai 14,9 juta penumpang yang harus diangkut dengan berbagai moda. Angka itu di luar pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi baik mobil maupun motor. Data menunjukkan sebagian besar pemudik menuju Jawa Tengah (43,7%), Jawa Barat (21,3%), Daerah Istimewa Yogyakarta (9,1%), dan Jawa Timur (7,3%). 

 

Editor: HAR