Holding Diperkirakan Tak Banyak Ubah Operasional Bisnis BUMN Tambang
Credit by: www.antam.com

Jakarta, PINews.com – Manajemen PT Antam (Persero) Tbk menilai pembentukan induk usaha (holding) pertambangan sifatnya berupa strategic holding dan bukan operating holding. Dengan demikian, hadirnya holding tambang tidak akan berdampak membawa perubahan yang drastis pada operasional dan bisnis Antam maupun BUMN tambang lainnya.

“Saat ini pembahasan mengenai holding BUMN tambang sudah sampai pada tahap judicial review. Dengan demikian, aturan mengenai BUMN tambang akan segera terbit.  Kapan aturan ini akan digelontorkan, tetap menunggu keputusan dari Kementerian BUMN,” tutur Presiden Direktur Antam Arie Prabowo Ariotedjo, di Jakarta, Rabu malam (15/6).

Namun demikian, dia menilai dengan terbentuknya holding maka balance sheet holding akan dapat dijadikan modal untuk mengembangkan bisnis seperti mengakuisisi tambang besar seperti  milik PT Freeport Indonesa di Grasberg, Papua.  “Kalau Antam sendiri yang maju, keuangan kami belum mampu. Tetapi jika dalam bentuk holding, maka balance sheet holding bisa jadi modal untuk lebih sigap mengembangkan bisnis, termasuk modal jika akan mengakuisisi Freeport," jelas Arie.

Lewat pembentukan holding, Arie memperkirakan akan ada share services yang terjadi antar-BUMN tambang. Misal pada layanan teknologi informasi (TI) dan pemasaran yang pada saat ini menggunakan sistem yang beragam, nanti dapat memakai satu sistem saja.  “Dampaknya holding BUMN tambang akan lebih efisien dari segi cost, sinergi dan mempunyai kekuatan dari sisi balance sheet,”  katanya.

Editor: HAR