ESDM dan DPR Sepakati Asumsi Makro Sektor Energi pada APBN-P 2017
Credit by: www.bumn.go.id

Jakarta, PINews.com - Pemerintah dan DPR Komisi VII telah sepakat terhadap beberapa asumsi sektor ESDM dalam RAPBN-P 2017. Lifting migas ditetapkan 1.965 ribu barel setara minyak per hari dimana lifting minyak 815.000 barel per hari dan lifting gas bumi 1.150 ribu barel setara minyak per hari. Jika dibanding dengan APBN 2017 tidak ada perubahan. Sayang sampai Juni 1017 angka lifting belum mencapai angka yang sudah ditetapkan karena saat ini baru mencapai 1.934 ribu barel setara minyak per hari.

Dari sisi BBM, volume BBM bersubsidi turun menjadi 16, 1 juta kiloliter (KL) dengan rincian minyak tanah 0,61 juta KL dan minyak Solar 15,5 juta KL. Volume minyak Solar ini turun dibandingkan APBN 2017 yang ditetapkan sebesar 16 juta KL. Subsidi Solar tidak mengalami perubahan yaitu Rp 500 per liter.

Dijelaskan dalam rapat tersebut bahwa penurunan tersebut diantaranya karena realisasi hingga Juni 2017 mencapai 6,891 juta KL dan pada semester II diperkirakan mengalami kenaikan sekitar 10% dari sektor transportasi.

Kemudian untuk LPG 3 kg volume yang disepakati 6,5 juta ton naik tipis dari usulan Pemerintah sebesar 6,485 juta ton. Sedangkan dalam APBN 2017, volume LPG 3 kg ditetapkan 7,089 juta ton. Penurunan ini antara lain karena realisasi hingga Juni mencapai 3,096 juta ton. Sementara subsidi listrik diusulkan naik menjadi Rp51 triliun.  Dalam APBN 2017 tercatat sebesar Rp44,98 triliun

Dalam rapat ini juga disepakati besaran ICP sebesar US$46 per barel. Sebelumnya di awal paparan, Menteri ESDM mengusulkan ICP antara US$45-50 per barel. Namun berdasarkan perkembangan tren harga minyak dunia sejak Januari yang terus menurun, Menteri ESDM cenderung ICP tetap US$ 45 per barel. Setelah dilakukan pembahasan lebih lanjut, ditetapkan ICP dalam APBN-P 2017 sebesar US$46 per barel.

Seperti diketahui pada 10 Juli 2017 silam telah diadakan Rapat kerja antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan dan Komisi VII DPR. Turut hadir diantaranya Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, para pejabat eselon I di lingkungan Kementerian ESDM, Kepala BPH Migas dan Wakil Kepala SKK Migas serta direksi PT Pertamina dan PT PLN.

 

Editor: ES