Dua Program Andalan Pemerintah Terangi Desa
Credit by: www.ebtke.go.id

Jakarta, PINews.com - Dari data yang ada masih banyak desa di Indonesia yang belum menikmati listrik. Ini tentu menjadi tugas yang tidak ringan bagi Pemerintah untuk segera menyediakan listrik. Karena listrik memiliki peran penting dan menentukan kemajuan sebuah wilayah.

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memiliki dua program andalan. Pertama lewat program listrik masuk desa (lisdes). Dimana Pemerintah menugaskan PLN untuk membangun jaringan listrik.

Menurut Menteri ESDM Ignasius Jonan, program listrik perdesaan akan menyasar ke 10.000 desa hingga 2019 yang selama ini penyediaan listriknya ala kadarnya atau limited services. "Saya akan usahakan sampai 2019 ini minimal ada lampunya walaupun belum bisa pasang TV," tandasnya.

Program kedua berupa pembagian Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE). Program ini menyasar 2.519 desa tanpa jaringan listrik sama sekali. Pemerintag lewat Peraturan Presiden No:47 tahun 2017 mendorong pembangunan independent home solar system. Artinya dipasang tenaga surya yang kecil paling tidak bisa menerangi 4 lampu.

Direktur Aneka Energi Baru Terbarukan, Maritje Hutapea secara spesifik menekankan bahwa pembagian dan pemasangan LTSHE akan jadi fokus Pemerintah saat ini dan tahun depan di subsektor EBTKE. "Yang penting (semua wilayah) terang dulu, sambil menunggu jaringan (listrik) masuk," ujar Maritje, di Jakarta, Senin (21/8).

Ia menambahkan semua masyarakat Indonesia punya hak yang sama untuk mendapatkan pembangunan di sektor energi. "Mereka (masyarakat perdesaan) punya hak yang sama dengan masyarakat di kota untuk mendapatkan listrik," kata Maritje sebagaimana diberitakan www.esdm.go.id.

Menurut Maritje,  penyediaan listrik ini mampu mendorong masyarakat untuk menciptakan kegiatan-kegiatan produktif ke depannya. "Listrik ini tidak hanya untuk penerangan. Justru yang lebih penting itu adalah gimana listrik itu untuk kegiatan-kegaiatan yang produktif," pungkasnya.

 

Editor: ES