BJ Habibie : Pemerintah Indonesia Bermental Dagang, SDA Jadi Dikorbankan
Credit by: BJ Habibie (Antara)

Jakarta, PINews.com - Pemerintah Indonesia sekarang tidak akan bisa kembali era emasnya karena pemerintah sekarang menggiring bangsa ke mental dagang.

Hal itu diungkapkan dengan gamblang oleh mantan Presiden Republik Indonesia BJ Habibie disela-sela waktunya saat berpidato di depan bakal calon presiden muda yang baru saja menggelar debat politik di Sari Pan Pacific Hotel, Rabu, 26 Maret 2014.

Habibie menyatakan Indonesia seharusnya memperkuat sumber daya manusia agar mampu bersaing dengan bangsa lainnya.

"Dulu negara kita adalah anggota OPEC karena ekspor minyak, tetapi sekarang impor dari Singapura yang tidak memiliki sumur minyak," kata Habibie seperti ditulis Tempo.

Habibie mencontohkan tidak adanya langkah berani pemerintah dibidang teknologi yang mampu menghasilkan  sumber energi. Akibatnya sumber daya alam Indonesia lah yang dikorbankan. Cara seperti itu lah yang menurut Habibie sebagai teknik dagang.

Ilmuan dibidang kedirgantaraan itu berharap presiden baru nanti mau mencontoh presiden pertama RI Soekarno, dimana saat itu generasi muda bangsa dikirim dan didorong keluar negeri yang kemudian pulang membawa hasil berupa ilmu yang dapat dimanfaatkan di tanah air.

"Seperti saat saya sekolah di luar negeri dan pulang membawa ilmu ke 48 ribu karyawan untuk membuat pesawat terbang," katanya.

Acara debat politik digelar oleh Habibie Center, lembaga yang didirikan Habibie. Orang-orang yang diundang hadir adalah peserta konvensi Partai Demokrat seperti Irman Gusman, Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, Dino Patti Djalal, serta Gita Wiryawan. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga diundang, namun Jokowi tak hadir dalam acara tersebut.

Habibie berharap kualitas masyarakat Indonesia bisa terus ditingkatkan karena bisa berdampak besar terhadap kehidupan bangsa kelak.

Editor: Rio Indrawan