Gereja Ortodoks Jadi Tempat Pengungsian Ribuan Warga Gaza
Credit by: Kendaraan personil lapis baja Israel melakukan manuver di luar Jalur Gaza. Sabtu (18/7). (Reuters)

Gaza, PINews.com - konflik agama antara Palestina – Israel seringkali menyeruak ketika adanya ketegangan diantara kedua belah pihak, seperti yang sedang terjadi saat ini selama kurang labih 2 minggu terakhir. Namun anggapan itu ditepis mentah-mentah dengan adanya kenyataan dimana para penduduk muslim Gaza mengnungsi ke sebuah Gereja Ortodoks Yunani, Saint Porphyrius, Gaza.

Sekitar 1.000 warga Palestina mengungsi di gereja tersebut setelah distrik Shejaia dibombardir pasukan Israel yang menyatakan militan Hamas menggunakan pemukiman penduduk sebagai tameng mereka.

Seperti dilansir kantor berita Antara, Reuters melaporkan bahwa tempat pengungsian gereja pun sudah mulai tidak aman, karena militer Israel turut menyerang daerah sekitar gereja.

Sementara itu Romo Alexios menuturkan awalnya pengungsi berjumlah 600 namun terus bertambah hingga 1.000 lebih. "Kami telah membuka gereja untuk membantu warga. Ini tugas gereja dan kami melakukan apa yang bisa kami bantu," kata Romo Alexios kepada kantor berita Reuters sementara suara anak-anak kecil terdengar dari kantornya di gereja itu.

Selain menewaskan ratusan nyawa tak berdosa, gempuran Israel mengakibatkan ribuan tempat tinggal rata dengan tanah.

"Masjid terdekat dan gereja semua membantu. Kami semua perlu matras, selimut, makanan dan yang paling penting bahan bakar karena kami menderita akibat tak ada aliran listrik. Kalau tak ada listrik kami tidak mempunyai air juga," kata Pastur itu.

Elemen masyarakat dari seluruh dunia terus mendesak Israel untuk menghentikan gempurannya yang takkenal ampun, karena korban sipil dari pihak Palestina terus berjatuhan.

Editor: Rio Indrawan