Pilkada melalui DPRD, Bapak Demokrasi SBY “Diolok-olok” di Twitter
Credit by: Mention olok-olok terhadap SBY (PIN)

Jakarta, PINews.com - Wakil Rakyat di parlemen akhirnya mengesahkan RUU Pilkada, yang nemutuskan bahwa Pilkada melalui anggota DPRD. Keputusan ini sendiri menyisakan banyak penyesalan dan pertanyaan, apakah demokrasi di bumi pertiwi kembali direnggut?

Namun bukan hanya itu saja yang jadi pertanyaan, satu hal yang mengejutkan dalam rapat paripurna pengesahan RUU Pilkada pada malam lalu, partai Demokrat yang notabena merupakan partai dari presiden Susilo Bambang Yudhoyono justru memilih walk out, atau tidak ikut ambil bagian pengambilan keputusan melalui voting tersebut.

Masyarakat pun bereaksi dengan "mengolok-olok" SBY di media sosial, salah satunta twitter. Hari ini twitter dibanjiri dengan berbagai mention berhastag #ShameonyouSBY, hal ini disebabkan SBY sudah menegaskan ia dan partau Demokrat tetap dijalur yang benar untuk mendukung Pilkada langsung. Pernyataan SBY itu ternyata berbanding terbalik dari kenyataan yang terjadi. Padahal dengan suara anggota fraksi Demokrat, Pilkada langsung bisa tetap terlaksana.

Berbagai celotehan masyarakat mulai dari sekedar menyindir, atau bahkan terang-terangan kecewa dengan SBY beredar luas. Seperti misalnya SBY yang dianggap bersandiwara.

Mau kemana, din?| Ngelayat.| Eh, ada yg meninggal?| Ada.| Siapa?| Demokrasi di negeri ini.| .___. #ShameOnYouSBY

Wong @SBYudhoyono ga bisa ngurusin rakyatnya kok mau di angkat jadi sekjen PBB.. Gimana sih?? #ShameOnYouSBY. Itulah beberapa kicauan yang menunjukkan kekecewaan terhadap keputusan SBY yang sempat mendapat julukan Bapak Demokrasi dan partai Demokrat.

Sementara itu, Kubu oposisi atau dalam hal ini PDIP, Hanura, PKB tidak tinggal diam dengan keputusan ini. Mereka berencana akan mengajukan uji materi UU ke MK.

Editor: Rio