Indonesia Gunakan Skema Hilir di Proyek Kilang Gas Alam Cair Donggi Senoro
Credit by: Pekerja di fasilitas Donggi Senoro LNG (donggisenorolng)

Bojonegoro - Proyek Kilang Gas Alam Cair Donggi Senoro yang terletak di kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah  menjadi proyek pertama di Indonesia yang menggunakan skema Hilir yang memisahkan produksi gas di hulu dengan pengolahan gas alam cair di hilir.

Model Pengembangan hilir memungkinkan optimalisasi penerimaan negara, sebab biaya biaya pembangunan kilang tidak membebani cost recovery.

Kilang yang nilai investasinya mencapai US$ 2,8 miliar tersebut diresmikan bersama dengan sejumlah proyek energi dan sumber daya mineral lainnya di Bojonegoro (8/10)

Presiden Direktur PT Donggi Senoro LNG Gusrizal mengatakan bahwa kilang LNG Donggi Senoro diperkirakan beroproduksi penuh ketika suplai feed gas dari pihak upstream,dalam hal ini Joint Oprating Body Pertamina Medco Tomori Sulawesi (JOB PMTS) dan Proyek Pengembangan Gas Matindok (PPGM) telah siap seluruhnya.

JOB PMTS sebagai penyuplai feed gas terbesar dengan komitmen pasokan gas sebanyak 250 juta kaki kubik perhari diharapkan mulai menyuplai penuh pada semester pertama 2015.

PPGM dengan komitmen suplai gas 85 juta kubik per hari akan menyuplai feed gas dalam dua tahap, yaitu mulai Desember 2015 dan Maret 2016. Nantinya produksi gas dari hulu akan disalurkan ke berbagai industri termasuk untuk kebutuhan domestik, yaitu pabrik amonia dan pembangkit listrik.

Editor: Rio