Foto : Jokowi menunggu Transjakarta (Istimewa)
Jakarta, PINews.com - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menargetkan untuk terus menjadikan Transjakarta menjadi angkutan massa nomor wahid di Jakarta. Hal ini akan ditempuh dengan cara menambah ribuan unit Transjakarta. Hal itu diupayakan agar waktu antara (head way) bus transjakarta satu dan lain sampai ke shelter berkurang menjadi 5-7 menit. Tentu saja dengan kondisi tersebut secara tak langsung merangsang warga untuk beralih menggunakan transjakarta.
"Minggu depan bakal tambah lagi 60 unit di koridor yang lain. Tambah terus setiap minggunya begitu," kata Jokowi di Taman Suropati, Minggu (26/1).
Saat ini, DKI memiliki sekitar 500 unit Transjakarta. Namun, yang beroperasi sekitar 400 bus. Sisanya ada yang dalam perbaikan dan ada yang cadangan. “Transjakarta yang jelek-jelek, kita masukkan garasi, diperbaiki, dipakai untuk angkutan malam hari," kata Jokowi.
Penambahan unit itu sebagai salah satu upaya peremajaan Transjakarta. Sebab, tak jarang Jokowi menemukan Transjakarta yang telah berusia 8-10 tahun, namun masih tetap beroperasi dan mengangkut warga. Padahal layaknya, apabila telah berusialima tahun, bus Transjakarta itu sudah harus diganti. Semua bus Transjakarta yang kondisinya sudah tidak layak harus segera di-scrap (hancurkan). Maka, targetnya adalah pembelian sebanyak 1.000 unit Transjakarta pada APBD 2014 ini.
Bus-bus yang diluncurkan awal bulan ini beroperasi di Koridor II ekspres (Pulogadung-Senayan), Koridor III ekspres (Kalideres-Harmoni-Bundaran Senayan), Koridor V (Pusat Grosir Cililitan-Ancol), serta Koridor VIII (Harmoni-Lebak Bulus). Selain Transjakarta, DKI juga membeli 346 unit bus sedang, dan lima unit bus tingkat wisata gratis.
Sumber : Kompas
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
JAKARTA,PINews.com - Cadangan batu bara nasional yang mencapai 35 miliar ton dan sumber daya sebesar