Jakarta, PINews.com - Sesuai dengan semangat efisiensi yang diusung oleh Gubernur DKI Jakarta, Dinas perindustrian dan Energi DKI jakarta akan mengganti seluruh lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dengan lampu Light Emitting Diode (LED) yang lebih hemat energi di Ibu Kota.
Namun apakah kalian sudah tau apa itu Light Emitting Diode atau yang biasa disebut LED?. Berikut penjelasan mengenai LED serta kekurangan dan kelebihan dari lampu hemat energi ini.
LED merupakan perangkat padat dan keras sehingga memiliki daya tahan yang cukup lama. Selain itu LED hanya menggunakan konsumsi daya yang relatif rendah dan usia yang lebih dari 30 ribu jam.
- LED memiliki efisiensi energi yang lebih tinggi, dimana LED bisa lebih menghemat energi 80% sampai 90% dibandingkan lampu lain.
- LED memiliki waktu penggunaan yang lebih lama hingga mencapai 30 ribu jam sehingga dapat menghemat investasi untuk jangka panjang.
- Cahaya keluaran dari LED bersifat dingin atau cool ( tidak ada sinar UV atau energi panas).
- ukurannya mini dan praktis.
- Tersedia dalam berbagai warna
- LED tidak merusak warna.
- Tidak mengandung merkuri sehingga LED ramah lingkungan.
- kecil dan Praktis.
Dibalik kelebihannya tersebut, bukan berarti lampu ini tidak memiliki kekurangan.berikut kekurangan dari LED :
- Harga lampu LED per unitnya relatif masih terlalu mahal.
- Intensitas cahanya kecil.
- Suhu lingkungan dapat mempengaruhi umur lampu LED.
Saat ini sebanyak 19.254 titik lampu LED yang telah dipasang pemprov DKI sejak 2013. Namun, jumlah tersebut masih belum ideal, karena
idiealnya DKI memiliki 387.000 titik lampu.kekurangan itu akan diselesaikan pada tahun 2015. Penggantian lampu ini diharapkan dapat
menghemat energi listrik antara 40-50 persen sehingga dapat menghemat anggaran.
Editor: RI