Jaringan Gas Untuk Energi Murah dan Ramah Lingkungan

Penulis: ES - Waktu: Jumat, 14 Juli 2017 - 11:41 AM
Credit by: www.portalindonesianews.com

Jakarta, PINews.com - Gas menjadi salah satu sumber energi yang siap menggantikan minyak. Selama ini gas telah dimanfaatkan oleh kalangan industri, pembangkit listrik, transportasi dan juga rumah tangga. Terkait pemanfaatan gas untuk rumah tangga tersebut, Pemerintah terus mendorong peningkatan jumlah jaringan gas.

Tahun ini, Kementrian ESDM mematok target membangun 59.809 sambungan rumah (SR) yang tersebar di 9 Kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Dalam banyak kesempatan Menteri ESDM Ignasius Jonan menegaskan bahwa infrastruktur jaringan gas melalui pipa menjadi program prioritas nasional. Tujuan tidak lain agar dapat menyediakan bahan sumber energy yang murah dan ramah lingkungan pada masyarakat. Dan juga sebagai bagian dari upaya konversi BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG).

Salah satu kota yang sudah dibangun jaringan gas untuk rumah tangga adalah Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. Sampai saat ini sudah ada 38.650 sambungan rumah (SR) yang dibangun sejak tahun 2012. Dan dari total sambungan tersebut ada 34.603 SR atau 89,52% telah dialiri gas dari PT Pertamina EP Aset 2 Prabumulih.

Seperti diketahui, pembangunan jaringan gas ini dilakukan dalam tiga skema yakni , Jargas penugasan Pemerintah yang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran (APBN TA) 2012 sebanyak 4.650 SR. Jargas ini sudah dibangun pada tahun 2012 dan mulai beroperasi pada 20 Juli 2013.

Kemudian Jargas penugasan Pemerintah APBN TA 2016 sebanyak 32.000 SR dengan anggaran sebesar Rp 493,6 miliar. Infrastruktur jargas tersebut dibangun pada tahun 2016 dan telah beroperasi sejak 29 Oktober 2016.

Dan skema ketiga adalah Jargas pengembangan investasi PT Pertamina (Persero) tahun 2015-2016 sebanyak 2.000 SR dengan nilai investasi sebesar Rp 30 miliar, yang dibangun pada tahun 2016 dan pertama beroperasi pada 17 Januari 2017.

Sementara di tahun 2018 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pembangunan Jaringan Gas bagi rumah tangga (Jargas) bagi 105,82 ribu sambungan rumah tangga (SR). Target ini naik 77,5 persen dari rencana tahun ini sebanyak 59.609 SR.

Direncanakan , pembangunan jargas akan dititikberatkan di 18 kabupaten dan kota. Wilayah itu terdiri dari Kota Medan sebanyak 5 ribu sambungan, Kota Prabumulih 6 ribu sambungan, Kabupaten Musi Rawas 5 ribu sambungan, dan Kota Tanjung Enim 4.000 sambungan.

Sementara di pulau Jawa, jargas akan difokuskan di Kabupaten Subang 5.488 sambungan, Kota Semarang 8 ribu sambungan, Kota Pasuruan sebanyak 6 ribu sambungan, Kabupaten Sidoarjo 12 ribu sambungan, dan Kota Probolinggo sebanyak 5 ribu sambungan.

Kemudian di pulau Kalimantan, jaringan gas rumah tangga akan dibangun di Samarinda sebanyak 5 ribu sambungan, Kota Bontang 10 ribu sambungan, Kota Balikpapan 6 ribu sambungan, Kabupaten Penajam Paser Utara 5 ribu sambungan, dan Kota Tarakan 5.340 sambungan.

Adapun sisanya akan dibangun di Kabupaten Wajo sebesar 4 ribu sambungan, Kabupaten Banggai 5 ribu sambungan, Kota Sorong 4 ribu sambungan, dan Kabupaten Sorong sebanyak 5 ribu sambungan.

Dari sisi anggaran, di Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 Kementerian ESDM menyiapkan anggaran Rp1,13 triliun. Dengan demikian naik 39,28 persen dari anggaran tahun ini Rp817,05 miliar.

Editor: ES