Presiden Joko Widodo Kunjungi Pengungsi Gunung Agung

Penulis: ES - Waktu: Rabu, 27 September 2017 - 11:11 AM
Credit by: setkab.go.id
Jakarta, PINews.com - Presiden Joko Widodo mengunjungi pengungsi erupsi gunung Agung. Dalam kunjungan tersebut,  Presidenmenyerahkan bantuan senilai Rp7,2 miliar. Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI Harry Hilman menjelaskan bantuan yang diserahkan berupa matras sebanyak 18.230 lembar, masker 520.000 lembar, beras 12 ton, ember 2.000 buah, gayung 2.000 buah dan kidsware 1.100 paket.
"Besarnya bantuan ini merupakan upaya Pemerintah dalam memberikan perlindungan terhadap para pengungsi terkait erupsi Gunung Agung, Bali. Bantuan itu distribusikan ke kantong-kantong pengungsian. Selain, mendirikan dapur umum, serta menyiapkan Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP)," tegss Harry saat mendampingi Presiden meninjau lokasi pengungasian, di Bali hari ini. 
Harry juga menyebutkan jumlah pengungsi yang terdata saat ini sebanyak 59,820 jiwa tersebar di lima Kabupaten/kota dengan rincian Kabupaten Kulungkung sebanyak 14.808 jiwa yang tersebar di 114 titik pengungsian. "Kabupaten Kulungkung sebanyak 14.808 jiwa yang tersebar di 114 titik pengungsian, dengan titik pengungsian terbesar di Gor Sweca Pura Gel Gel berjumlah 3.789 jiwa. Kabupaten Karang Asem Jumlah sebanyak 30.012 jiwa yang tersebar di 6 Kecamatan, Kabupaten Bangli sebanyak 7.047 jiwa yang tersebar di 23 titik pengungsian, Kabupaten Buleleng sebanyak 6.486 jiwa yang tersebar di 11 titik. Jumlah pengungsi di Kota Denpasar sebanyak 1.467 jiwa, tersebar di 15 titik," jelas Harry.
Sampai sekarang Kementrian Sosial telah mengerahkan sumber daya manusia baik dari Kementerian Sosial, Dinas Sosial Provinsi, Dinas Sosial Kabupaten, Taruna Siaga Bencana, dan pilar sosial lainnya se-Provinsi Bali dan Provinsi yang berdekatan yaitu NTB dan Jawa Timur. Sementara bantuan logistik untuk pengungsi terkait erupsi Gunung Agung senilai Rp.4.8 milyar, bantuan berupa bahan makanan tenda dan perlengkapan pengungsian. 
Selain itu Taruna Siaga Bencana (TAGANA) yang dikerahkan sebanyak 619 orang dari Bali, Jatim, NTB, dan Tagana Rajawali. Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) sebanyak 33 orang dari Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS), Tim LDP Pusat, Sakti Peksos, Pendamping PKH dan Universitas Maranatha yang tersebar di tiga titik yaitu Buleleng, Klungkung dan Karangasem. 
Sampai dengan 25 September, Dinas Sosial Kabupaten Karang Asem telah mengeluarkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 62 ton untuk kebutuhan pengungsi di Karang Asem. Sementara Dinas Sosial Provinsi Bali meyiagakan dan mendistribusikan beras reguler sebanyak 50 ton untuk distribusi Kab. Bangli, Buleleng dan Klungkung masing-masing 10 ton. 
Kementrian Sosial juga sudah menyiapkan 42 kendaraan siaga bencana, 10 diantaranya adalah Mobiil Dapur Umum Lapangan (Dumlap) yang ditempatkan di Posko Candi Kuning Bedugul yang dikelola oleh personil TAGANA Tabanan, Posko Dinas Sosial Bangli dikelola TAGANA Bangli, Posko Dinas Sosial Kota Denpasar yang dikelola TAGANA Kota Denpasar, Posko Klungkung 3 yang dikelola TAGANA NTB, Posko Klungkung 2 dikelola TAGANA Jawa Timur, Posko GOR Soecapura Gel Gel dikelola TAGANA Klungkung, Dapur air Rajawali, Posko Bandem dikelola TAGANA Jembrana, Posko Ulakan dikelola TAGANA Jatim, Posko Utama Karang Asem, dan Posko Tembok yang dikelola TAGANA Buleleng.

Editor: ES