
Jakarta, PINews.com - Kanada akan menghentikan permintaan visa dari penduduk dan pemegang paspor negara-negara Afrika Barat yang terkena wabah Ebola. Tindakan ini sama dengan langkah yang diambil Australia, yang mengundang kecaman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Larangan ini berlaku bagi negara-negara yang mengalami "penyebaran meluas dan tinggi", kata pejabat Kanada. Liberia, Sierra Leone dan Guinea berjuang mengatasi Ebola yang telah membunuh hampir 5.000 orang.
Hari Jumat (31 Oktober) WHO mengatakan 4.591 orang meninggal karena wabah ini, 13.567 kasus dilaporkan sampai tanggal 29 Oktober.
Meskipun saat ini Kanada tidak memiliki kasus Ebola, pemerintah negara itu mengatakan "masuknya atau penyebaran penyakit itu akan menimbulkan risiko serius bagi kesehatan masyarakat".
Juru bicara pemerintah mengatakan langkah ini tidak seketat rencana Australia, karena visa masih bisa diberikan berdasarkan kasus per kasus. Larangan ini juga tidak berlaku bagi warga Kanada yang mengunjungi daerah Ebola, sehingga memungkinkan pekerja kesehatan dan sukarelawan pulang.(BBC)
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

PINews.com, Jakarta – PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina, telah