Penderita HIV/AIDS Bisa Sembuh? Inilah Penelitiannya
Credit by: Ilustrasi penelitian (Ist)

Jakarta, PINews.com - Salah satu penyakit paling mematikan didunia adalah HIV/AIDS dan hingga kini belum ada pengobatan yang bisa menyembuhkan penyakit yang menyerang sistem imun dan kekebalan tubuh itu.

Namun secercah harapan kini menyeruak setelah para ilmuan di Prancis baru-baru ini menerbitkan sebuah jurnal yang berisi tentang penelitian yang menemukan cara yang bisa digunakan untuk menyembuhkan para penderita HIV/AIDS.

Penelitian itu dimulai ketika mereka menemukan adanya dua pria yang tiba-tiba sembuh dari HIV/AIDS. Masing-masing didiagnosis positif HIV sejak 30 tahun lalu dan seorang lagi sejak 2011. Kondisi dua ODHA (Orang dengan HIV/AIDS, Red) tersebut pernah drop dan jatuh sakit. Namun, belakangan tes darah rutin mereka bersih. Tidak ada virus penyebab AIDS yang ditemukan. Para ilmuwan memercayai bahwa fenomena tersebut bukanlah sesuatu yang baru dan dua orang itu tidak unik

Setelah dilakukan penelitian pada keduanya, virus HIV penyebab AIDS di tubuh dua pasien tersebut tidak aktif. Penyebabnya adalah perubahan kode genetik dalam virus HIV yang terhubung dengan sel di tubuh mausia. Hal itu tidak dijelaskan secara pasti bagaimana genetis virus HIV di dua pasien tersebut bisa berubah. Namun, berdasar penelitian para ilmuwan Prancis itu, simulasi dari sebuah enzim bisa mendapatkan efek serupa dengan yang terjadi pada kedua pasien di atas. Enzim tersebut sejatinya diteliti untuk menangani kecanduan obat.

“Penemuan ini ibarat sebuah jalan besar untuk penyembuhan,” ujar salah seorang penulis jurnal Didier Raoult dari Institut Kesehatan dan Penelitian Medis Prancis, seperti ditulis AFP.

Dalam jurnal itu, juga ditegaskan bahwa virus HIV tidak bisa memperbanyak diri akibat perubahan kode DNA tersebut. Para peneliti menyimpulkan bahwa hal itu adalah bagian dari evolusi yang terjadi secara tiba-tiba antara virus tersebut dan manusia. Itu disebut dengan endogenisasi.

“Penyembuhan HIV mungkin bisa muncul melalui endogenisasi HIV ke manusia,” tulis para peneliti dalam jurnal mereka. “Kami percaya bahwa adanya DNA HIV ini bisa menjadi sebuah langkah untuk penyembuhan dan perlindungan dari HIV,” tambahnya.

Editor: RI