PIN.Com, Jakarta - Rencana Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk membubarkan organisasi Front Pembela Islam (FPI) mendapatkan banyak dukungan
Banyak yang menilai aksi-aksi yang dilakukan oleh FPI, khususnya pada aksi menolak Ahok untuk diangkat sebagai Gubernur DKI Jakarta kemarin (10/11), merupakan aksi anarkis. Terlebih, dengan nama Islam yang dibawanya, FPI kerap memberi dampak negatif terhadap umat Islam lainnya.
“Kita tidak akan membiarkan negara ini ditegakkan dengan kekerasan,” tegas Ahok, Rabu (12/11).
Banyak yang menilai aksi-aksi anarkis yang dilakukan oleh oknum FPI tidaklah mencerminkan Islam yang baik. Islam yang baik seharusnya rahmatan lil alamin, mengutamakan dialog, mengutamakan intelektualitas, bukannya melancarkan aksi premanisme di jalanan.
Hal ini, justru bisa mencoreng nama Islam. aksi Ahok ini didukung oleh umat Islam lainnya. Salah satu contohnya ialah tindakan salah satu oknum FPI yang mengancam untuk membunuh Ahok jika ia tidak mundur.
Tindakan yang terkam di berbagai media ini dinilai sudah mengancam konstitusi. Seharusnya, FPI menyelesaikan masalah ini dengan Konstitusi jika memang FPI memiliki pendapat berbeda tentang posisi Gubernur ini, bukan dengan berteriak dan melakukan aksi anarkis di jalan.
Sebab, Konstitusi merupakan panduan masyarakat yang paling utama dalam bernegara, sudah ada koridor-koridornya di dalam konstitusi.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
JAKARTA,PINews.com - Cadangan batu bara nasional yang mencapai 35 miliar ton dan sumber daya sebesar