Jakarta, PINEWS.com - Kepolisian Malaysia menahan 15 orang dari Myanmar menyusul serangkaian pembunuhan warga Myanmar yang diperkirakan ada kaitannya dengan kekerasan sektarian negara itu.
Penangkapan terbaru dilakukan Kamis malam (04/12) menyusul penangkapan-penangkapan sebelumnya di negara bagian Penang.
Polisi melakukan hal itu setelah ditemukan potongan-potongan mayat, antara lain kepala, lengan dan kaki dari 18 warga Myanmar selama beberapa pekan terakhir.
Potongan-potongan tubuh diletakkan di berbagai tempat di Penang.
Kepolisian setempat mengatakan motif pembunuhan adalah balas dendam tetapi tidak secara terus terang menyebut ada kaitannya dengan kekerasan sektarian di Myanmar.
Namun rekan-rekan korban mengatakan beberapa korban berasal dari komunitas Buddha di negara bagian Rakhine.
Pada 2012, daerah tersebut mengalami konflik sektarian hebat antara penduduk beragama Buddha dan Rohingya yang Muslim. Rohingya tidak diakui sebagai warga negara di Myanmar.
Banyak di antara mereka, dari kedua komunitas, melarikan diri ke Malaysia dan bekerja di negara itu. Seperti pendatang tanpa izin lainnya, mereka menjadi sasaran razia pihak berwenang.
Seorang warga Myanmar, Esther, mengaku terpaksa bersembunyi di parit semalam.
(Sumber: BBC Indonesia)
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU,PINews.com – Menanam pohon kelihatannya sepele. Tetapi, dampaknya sangat luar biasa,