Credit by: Ilustrasi
Jakarta,PINews.com - Pertumbuhan kendaraan di Indonesia yakni di Jakarta dan sekitarnya, berdampak pada tingkat kemacetan di Ibu Kota. Kondisi ini semakin parah, sebab penambahan jumlah jalan tidak sebanding dengan populasi harian kendaraan.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Bakharuddin Muhammad Syah mengatakan, “Paling tidak (dalam sehari) ada 20-21 juta kendaraan (yang beredar di Jakarta). Kendaraan yang ada di sini itu 16-17 juta berasal dari Jakarta termasuk Bodetabek.”
Pada tahun 2014, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi penjualan mobil di Tanah Air mencapai 1,2 juta unit, sedangkan Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) pernah menyatakan jumlah sepeda motor baru sanggup menyentuh 8 juta unit.
Bakharuddin yakin selama ini 37 persen populasi kendaraan yang ada di Indonesia beredar di Jakarta dan sekitarnya. Bisa dibandingkan, infrastruktur jalan dengan luas daratan Jakarta hanya 6%, sedangkan menurutnya yang ideal adalah 16-18%. “Pertumbuhan jalan hanya 0,01 persen, pertumbuhan kendaraan 6.000 unit per hari,” lanjutnya.
Pembatasan kendaraan di Jakarta sangat diperlukan, lanjut Bakharuddin, itu sebabnya kepolisian mendukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai mengajak masyarakat beralih menggunakan angkutan umum. Apalagi dengan adanya pembatasan sepeda motor yang berlaku mulai 17 Desember 2014 adalah langkah pertama, selanjutnya bertahap dikembangkan.
Editor: RI
Berita Paling Populer
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
Kilang Balikpapan Berdayakan Warga Sekitar IKN
Ibu kota Negara sudah berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Utara, tepatnya di Penajam P