Jakarta, PINews.com - Marbot atau penjaga masjid di wilayah DKI Jakarta patut berbangga hati. Pasalnya hari ini Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok secara resmi memberangkatkan puluhan marbot masjid pergi umrah ke Tanah Suci, Mekah.
Ahok menilai marbot memegang peranan penting di masjid namun kondisi keuangannya tidak memungkinkan untuk berangkat umrah. Oleh karena itu ia merencanakan program ini akan dilakukan rutin setiap tahunnya.
"Saya harap marbot bisa jadi agen supaya orang tertarik datang ke masjid. Nanti saya berangkatkan umroh, pakai dana APBD kan ada," tutur Ahok di Balai Kota, Selasa (16/12). Namun Ahok tak menyebutkan berapa dana yang dialokasikan untuk membiayai umrah ini.
Selain itu, Ahok juga menyindir orang yang sudah beberapa kali naik haji sehingga membuat antrean haji sangat panjang.
"Saya heran jatah naik haji ini lama, kenapa yang sudah naik haji nggak ngalah, kan rukun Islam kelima ini cuma sekali," kata suami dari Veronica Tan ini.
Di depan ratusan marbot masjid itu pula, Ahok berpesan agar pekerjaan soal masjid dapat dituntaskan seusai umroh. Salah satu pekerjaan rumah marbot yang harus diselesaikan adalah membeli tanah-tanah di sekitar masjid yang ada di wilayah perkampungan padat.
"Saya ingin setiap masjid itu nanti ada halaman dan tamannya," tutur Ahok.
Mengenai mekanisme pembelian, Ahok juga berupaya akan mengubah aturan pembelian tanah dan bangunan. Selama ini pembelian tanah harus didahului proses pemetaan tanah baru kemudian diajukan dana pembelian. Alur ini menurut Ahok terlalu panjang.
"Taruh saja dulu duit di kas katakan Rp 5 triliun, baru kita nanti beli tanahnya biar cepat," katanya.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU - Indramayu memiliki peluang atau kesempatan kerja yang cukup besar, namun tidak diimbangi