KPK Fasilitasi Kebaktian Natal Untuk Tahanan
Credit by: Ilustrasi (IST)

Jakarta, PINews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan menggelar kebaktian Natal di Auditorium Gedung KPK, Jakarta, Kamis (25/12). Rencananya, kebaktian dihelat pukul 13.00 WIB. Juru Bicara KPK Johan Budi SP menuturkan kebijakan pelaksanaan kebaktian diterapkan tiap tahunnya.

"Kami memberi kesempatan dan memfasilitasi tahanan yang menjalankan dan merayakan Natal," ujarnya kepada awak media, Kamis (25/12). Selan itu, Johan mengatakan kebijakan serupa juga diterapkan saat perayaan hari besar agama lainnya.

Hingga saat ini, sejumlah keluarga dan kerabat tahanan korupsi tampak berdatangan silih berganti. Keluarga terdakwa korupsi kasus ruislag kawasan hutan di Riau, Gulat Medali Emas Manurung, turut mendaftarkan diri di desk informasi. Bila sesuai rencana, mereka akan mengikuti kebaktian nanti.

Merujuk surat dakwaan, Gulat menyuap Annas senilai Rp 2 miliar. Duit digunakan untuk menyulap status Hutan Tanaman Industri (HTI) menjadi Areal Penggunaan Lain (APL) di Kabupaten Kuantan Singingi seluas 1.188 hektare dan Bagan Sinembah di Kabupaten Rokan Hilir seluas 1.214 hektare.

Selain keluarga Gulat, keluarga Bupati non-aktif Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang juga turut menjenguk. Bersama dengan Bonaran, mereka akan melakukan kebaktian di Gedung KPK.

Bonaran ditetapkan sebagai tersangka suap kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Kasus Bonaran merupakan pengembangan dari hasil putusan Akil di persidangan. Dalam putusan pengadilan, Akil terbukti menerima suap terkait Pilkada Tapanuli Tengah sebesar Rp 1,8 miliar. Uang dikirim ke rekening perusahaan istri Akil, CV Ratu Samagat, dengan slip setoran bertuliskan "Angkutan Batu Bara".

Tahanan KPK lainnya yang merayakan natal yakni Direktur PT Media Karya Sentosa Antonio Bambang Djatmiko. Antonio terjerat kasus suap gas alam. Dirinya disangka menyuap Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan, Madura, Fuad Amin Imron sejak 2007

Editor: HM