Lapor LHKPN, Ryamizard Ryacudu Enggan Ungkap Penambahan Hartanya
Credit by: Ryamizard Ryacudu (ist)

Jakarta, PINews.com - Menteri Pertahanan Kabinet Kerja Ryamizard Ryacudu menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (22/1). Ryamizard datang untuk melaporkan harta kekayaannya.

Setibanya di gedung KPK Jakarta, Ryamizard enggan menyebut berapa harta kekayaannya. Hal serupa juga mengemuka usai Ryamizard melaporkan harta kekayaannya.

"Dilaporkan kan yang wajib kepada KPK, yang lain-lain orang ngga perlu tahu," ucap Ryamizard sebelum meninggalkan gedung KPK, Jakarta.

Namun demikian, Ryamizard mengklaim jika hartanya banyak mengalami penambahan dari harta kekayaan yang dilaporkannya pada 2001 silam. Dia mengklaim semua harta kekayaan miliknya diperoleh dari cara yang halal atau tidak terkait hasil korupsi atau tindak pidana. Terlebih, Ryamizard tak memungkiri penambahan itu didapatnya dari warisan orang tuanya.

"Banyak (penambahan harta. Kira-kira kan waktu itu orang tua saya belum meninggal, kalau sekarang sudah meninggal kan ada warisan. Pokoknya yang saya sampaikan (dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) pasti halal," ungkap Ryamizard.

Ryamizard lagi-lagi enggan menyampaikan berapa jumlah penambahan hartanya dari warisan orang tuannya tersebut. "Aah kamu nanya-nanya aja, pokoknya yang saya sampaikan pasti halal," terang Ryamizard.

Selain menyampaikan LHKPN, Ryamizard juga mengaku meminta petunjuk kepada KPK melalui Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi SP dan jajaran lainnya untuk mencegah korupsi di kementerian yang dipimpinnya tersebut. Pihak KPK, kata Ryamizard, juga kooperatif untuk memberi masukkan.

"Tadi banyak bicara soal pencegahan juga, bagaimana saya mencegah korupsi di kementerian saya. Saya minta petunjuk pada Bapak-Bapak dikasih tau bagaimana caranya," pungkas Ryamizard.

Editor: HM