Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdjiatno Telah Hilangkan Wibawa Pemerintah
Credit by: Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdjiatno (Ist)

Jakarta, PINews.com - Pernyataan Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdjiatno terhadap pimpinan KPK yang dinilai kekanakan menuai banyak kritikan dari berbagai kalangan masyarakat.

Salah satu kritikan tajam datang dari putri mantan presiden Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid,. Ia menganggap bahwa peryataan Tedjo itu mengganngu kewibawaan pemerintah.

"Menyindir rakyat yang ga jelas sama saja membuat lembaga kepresidenan atau pemerintah tidak pro kepada pemberantasan korupsi. Beliau (Tedjo) harus sadar gerakan masyarakat ini spontan. Jangan menuding macam - macam. Ini blunder untuk pemerintahan Jokowi," ungkapnya.

Selain Yenny Wahid, kritikan juga datang dari pegiat Gerakan Dekrit Rakyat Indonesia Chalid Muhammad. " Tanpa dibakar orasi para pimpinan KPK pun, rakyat pasti akan bergerak dan bertahan di gedung KPK," ungkapnya.

Menurut dia, rakyat bergerak ke sana untuk hadir dan menyatakan keperihatinan atas terjadinya kesewenang - wenangan aparat Polri yang mengkriminalisasi Bambang Widjojanto. Rakyat hadir di sana karena Presiden justru tidak hadir.

Sebelumnya Tedjo menganggap bahwa demo aktivis dan massa antikorupsi yang menuntut pembebasan Bambang Widjojanto di gedung KPK kekanak - kanakan. Tedjo menuding pimpinan KPK membakar massa dan mengajak masyarakat untuk membela institusi antikorupsi itu.

" Kita tidak boleh seperti itu, membakar dan mengajak rakyat. Itu suatu sikap peryataan yang kekanak-kanakan. Berdiri sendiri dong. Konstitusi yang akan didukung, bukan dukungan rakyat yang enggak jelas itu. Jangan membuat steatment yang membuat panas, dan sampai terjadi pergerakan massa hingga malam. Ini yang kita sesalkan, " ucap Tedjo usai rapat dengan presiden Jokowi di Istana.

Editor: RI