Malabo, PINews.com - Penyesalan mendalam pasti terjadi manakala Timnas Sepakbola kesayangannya yang berpotensi berprestasi di level internasional sekelas Piala Afrika justru harus tersingkir melalui cara yang konyol, yakni undian.
Itulah yang saat ini mungkin sedang dirasakan seluruh elemen Timnas Mali dan seluruh rakyat di negaranya, karena harus rela memberikan jalan bagi Guinea untuk menempati posisi dua dan melaju ke perempat final bersama Pantai Gading mewakili Grup D di ajang Piala Afrika.
Mali dan Guinea memiliki poin dan jumlah agregat yang sama sehingga dengan menyesal tim yang lolos kebabak selanjutnya harus ditentukan melalui undian pengambilan bola.
Dilaporkan Reuters seperti yang dilansir dari kantor berita Antara, Ketua Asosiasi Sepakbola Mali, Boubacar Diarra terlihat tak berusaha menahan emosi setelah ia mengambil bola undian yang “salah” dan memberikan Guinea kesempatan berlaga di babak perempat final.
Dua lembar kertas dengan tulisan "dua" dan "tiga" ditempatkan dalam dua bola berwarna hijau, sebelum Diarra dan Amara Dabo, Direktur Keuangan Kementrian Olahraga Guinea, mengambil pilihan mereka masing-masing.
"Rasanya kejam untuk tersingkir di fase ini dengan tim yang kami miliki, selama 20 tahun, Mali tidak memiliki tim seperti yang satu ini" ujar Diarra dengan sedih.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU ,PINews.com - Penyandang disabilitas di Indramayu ternyata jumlahnya ribuan. Pada 2022, me